MALABO – Seorang pejabat senior di Kementerian Keuangan Guinea Ekuatorial dipecat setelah beredarnya 400 video yang menunjukkan dia berhubungan seks dengan perempuan, termasuk istri pejabat senior. Video tersebut memperlihatkan beberapa perempuan berbeda di lokasi berbeda, termasuk kantor kementerian.

Pihak berwenang di Guinea Ekuatorial telah berusaha mencegah beredarnya video yang menampilkan Balthasar Ebang Ngonga, seorang pejabat senior kementerian yang merupakan kerabat presiden negara tersebut. Namun video tersebut beredar di media sosial dan menarik banyak perhatian di luar negeri. .

Faktanya, tagar #BaltasarEbangEgonga menjadi topik yang paling banyak dibicarakan di Internet, bersamaan dengan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), lapor AP.

Ngonga, kepala keluarga Badan Investigasi Keuangan Nasional, terekam video sedang berhubungan seks dengan berbagai wanita, termasuk istri pejabat terkemuka, dalam beberapa pertemuannya di kantornya di Kementerian Keuangan.

Video tersebut muncul di media sosial ketika Ebang Ngonga berada di Penjara Malabo di Pantai Hitam atas tuduhan penyalahgunaan dana publik, lapor AP. Sumber media lokal menyebutkan rekaman panas itu ditemukan di kediaman Ngonga saat penggerebekan terkait penyelidikan korupsi.

Presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo yang memerintah sejak 1979 memecat Ebang Ngonga dari jabatannya melalui keputusan yang dikeluarkan pada Rabu malam (6/11/2024).

Televisi pemerintah TVGE menyiarkan keluhan salah satu pasangan seksual Ngonga, yang identitasnya dirahasiakan, mempertanyakan asal dan penyimpanan rekaman tersebut tanpa izinnya. Dia mengakui bahwa dia telah menyetujui rekaman tersebut tetapi yakin rekaman itu “segera dihapus” setelahnya.

Syuting berlangsung di berbagai lokasi pada tanggal yang tidak ditentukan.

Setelah video tersebut menjadi viral, pihak berwenang memerintahkan pejabat telekomunikasi, regulator, dan perusahaan telepon untuk membatasi penyebaran materi yang terungkap di media sosial dalam waktu 24 jam. Situasi ini menyebar ke luar Guinea Khatulistiwa, menginspirasi komposisi musik, tarian, dan lukisan yang diaransemen.

Ebang Ngonga berusia lima puluh tahun yang dikenal sebagai “Putih” adalah keturunan Balthasar Ngonga Ejo yang mengetuai Komunitas Ekonomi dan Moneter Afrika Tengah.

Jaksa penuntut Anatolio Nzang Nguema mengatakan Ebang Ngonga dapat dituntut karena membahayakan “kesehatan masyarakat” jika pemeriksaan medis menunjukkan adanya infeksi menular seksual.

(dk)