JAKARTA – Farhat Abbas mengungkap alasan dirinya tak mau menghajar Denny Sumarg yang berkunjung ke kediaman pribadinya pada 6 November lalu. Dengan ancaman pengacara, aktor tersebut “menuntut” pertemuan dengan Farhat dan memukulinya.
“Dia datang ke rumah kami dan meminta untuk dipukuli. Tapi saya baik dan hormat kepada tamu tersebut (itulah sebabnya saya tidak memukulnya). Tidak apa-apa jika kebaikan ini membuatku terlihat seperti pengecut di matamu. “Katakan padaku aku takut,” katanya.
Selain menghormati Denny Sumarg sebagai tamu, Farhat Abbas mengaku tak ingin semakin membuat orangtuanya kaget dengan pendekatan sang aktor yang ingin datang dan berkelahi di rumahnya.
Farhat merasa Densu disambut sopan sesampainya di rumah. Namun reaksi sang aktor rupanya justru menimbulkan keributan. Meski dia suami Makasara, aku berharap dia dan Densu seperti saudara/
“Saat dia datang, kami menyelesaikan semua masalah di rumah. “Tapi tiba-tiba di luar (rumah) dia membuatku merasa seperti orang yang tidak berdaya dan ketakutan,” kata mantan suami Nie Daniati itu.
Farhat Abbas kemudian menafsirkan kembali arti kata “hajar” kepada Denny Sumargo setelah suami Olivia Allan memanggilnya “te”. Ia mengungkapkan, Hajar merupakan singkatan dari UU Rezeki Manusia.
Ketakutan saat Densu datang ke kediaman pribadinya, Farhat akhirnya mendakwa aktor tersebut dengan ujaran kebencian dan diskriminasi rasial berdasarkan Pasal 16 UU 40 Tahun 2008 dan Pasal 156 KUHP.
Surat keterangan pengacara itu ia daftarkan pada 7 November 2024 ke Polda Metro Jaya. “Sekarang dia menghadapi unsur-unsur yang menjeratnya,” tambah ayah dua anak ini.
Krisna Murthy, pengacara Farhat Abbas, menambahkan: “Ada banyak bukti bahwa dia telah melakukan (rasis dan ujaran kebencian). Ada video di akunnya yang menjadi viral di media sosial.”
(SIS)
(SIS)