JAKARTA – Pemerintah akan segera mengucurkan sejumlah kredit pajak terkait penjualan dan pembangunan perumahan khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Menteri Perumahan dan Perumahan Rakyat Maruarar Sirait mengatakan hal ini berujung pada penerapan Program Tiga Juta Perumahan untuk mendorong masyarakat membeli rumah dan mendorong pembangun dan pengembang rumah.

Pihaknya antara lain akan meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani memperpanjang pajak pertambahan nilai (PPN) hingga lima tahun. Maruarar mengatakan, dirinya juga telah sepakat dengan Kementerian Dalam Negeri untuk membebaskan Biaya Pembebasan Tanah dan Hak Guna Bangunan (BPHTB) di pemerintah daerah untuk menurunkan harga jual rumah.

Pada Jumat (11/8/2024), Maruarar mengatakan: “Saya berani mengatakan bahwa di tahun mendatang akan banyak perubahan yang berdampak pada rumah, baik bisnis maupun sosial. Oleh karena itu saya meminta para pengembang properti untuk mempersiapkan diri dengan baik.”

Pada saat yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengumumkan rencananya untuk menghapus pajak bumi bangunan (PBG) dari MBR dalam waktu dekat. Terkait rencana penghapusan BPHTB dari MBR, Tito mengatakan akan dibicarakan dengan seluruh pemerintah daerah dan pengembang daerah.

“Saya akan mengeluarkan surat edaran dalam waktu 10 hari untuk menghapus biaya PBG dari MBR agar tidak terjadi kebingungan. Kami akan mengundang seluruh pemerintah daerah, BTN dan perwakilan real estat bahwa program penyelesaian MBR ini diperintahkan oleh Presiden dan” “Pak Maruarar harus dilaksanakan,” Tito.