WASHINGTON – Reputasi Barron Trump kembali bangkit. Kehadirannya dalam pidato kemenangan Pilpres Amerika Serikat 2024 membuatnya kembali menjadi perbincangan publik. Remaja berusia 18 tahun ini menarik perhatian karena tinggi badannya dan ketampanannya.
Tahun ini juga merupakan pengalaman pertamanya mengikuti pemilihan presiden pertama di Amerika Serikat. Dari foto tersebut, tinggi badan Baron jauh lebih tinggi dibandingkan ayah dan ibunya. Media menyebutkan tinggi Baron adalah 2 meter 6 cm. Angka ini dua kali lebih tinggi dibandingkan tahun 2016. Ngomong-ngomong, saat Trump menyampaikan pidato kemenangannya pada hari Kamis, yang dihadiri kelima anaknya, Barron sepertinya berada di puncak.
Barron merupakan anak bungsu dari pemenang Pilpres 2024, Donald Trump dan Melania. Ia lahir pada tanggal 20 Maret 2006 atau setahun setelah orang tuanya menikah. Sebagai anak terakhir, Barron tumbuh di lingkungan mewah, terutama di penthouse keluarga Trump di New York.
Namun hidupnya berubah ketika ayahnya menjadi Presiden Amerika Serikat yang mengharuskannya pergi ke Gedung Putih bersama keluarganya. Meski menjadi pusat perhatian dunia, Baron berhasil menjaga privasinya dengan tidak menjadi sorotan media. Berbeda dengan saudara-saudaranya Ivanka, Donald Jr., Eric dan Tiffany.
Barron mempunyai tempat khusus di hati Trump. Apalagi, nama Barron dipilih langsung oleh Trump yang sudah lama menyukai nama tersebut. Melania pun mengamini pilihan tersebut, meski sempat ragu di detik-detik terakhir sehingga ada rencana pergantian nama.
Namun Melania menegaskan, setelah hamil, ia akan memberikan putra mereka, Baron, sehingga keputusannya sudah final. “Itu adalah nama yang selalu saya sukai tetapi tidak pernah berani saya gunakan. Saya menyampaikan ide itu kepada Melania dan akhirnya saya ingin menariknya kembali dan dia berkata, “Kamu tidak bisa menerimanya!” Aku memanggilnya Baron. ketika kamu berada di perutku dan kamu tidak bisa melepaskannya,” kata Donald Trump di Oprah Winfrey Show, seperti dilansir PEOPLE.
Baron mengenyam pendidikan di beberapa sekolah bergengsi. Di New York City, dia bersekolah di Columbia Grammar and Preparatory School. Namun, setelah ayahnya dilantik menjadi presiden, Barron melanjutkan pendidikannya di St. Louis. Sekolah Episkopal Andrew di Potomac, Maryland, terkenal dengan ratingnya yang sangat tinggi.
Setelah masa jabatan Trump berakhir, Barron akan melanjutkan pendidikannya di Oxbridge University Florida dan diperkirakan lulus pada tahun 2024. Selain pendidikan formal, Barron juga memiliki pengalaman unik. Salah satunya saat ia mengajak mahasiswa Columbia Grammarnya berkunjung ke Gedung Putih.
Bersama guru dan agen Dinas Rahasia, Barron memimpin sekitar 80 teman sekelasnya untuk menemui ayahnya dan menjelajahi ibu kota AS. Statusnya sebagai anak Trump membuat ia sering diserang di media sosial. Namun Barron mendapat dukungan dari orang-orang yang sangat penting, salah satunya Chelsea Clinton.
Putri mantan Presiden Bill Clinton beberapa kali menegaskan bahwa media dan publik harus berhenti menyerang Barron. Ia memperingatkan bahwa anak-anak tidak boleh dihukum karena pilihan politik yang diambil orang tuanya. Jenna Bush Hager, yang juga menganggap serangan terhadap Barron tidak adil, memiliki dukungan serupa. Selain itu, Baron juga dikenal sebagai anak multibahasa.
Selain bahasa Inggris, Baron juga bisa berbahasa Slovenia, berkat pengaruh ibunya Melanija yang berasal dari Slovenia. Baron selalu berbicara bahasa Slovenia, terutama saat ia sedang berbicara dengan neneknya di sana. Meskipun Melania mendukung kemampuan bahasa Barron, dia juga setuju dengan Donald Trump bahwa Barron harus berbicara bahasa Inggris saat berada di depan umum, terutama di Amerika Serikat.
Secara keseluruhan, meskipun Barron tumbuh di pusat politik dan perhatian publik, ia menjalani kehidupan yang tenang dan pribadi, menikmati banyak pengalaman mengesankan di masa kecilnya di Gedung Putih.
(MER)