Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) baru-baru ini menyita lebih dari Rp 11,4 miliar produk kosmetik impor ilegal. Kosmetik ini adalah produk tanpa izin dan mengandung bahan-bahan terlarang yang berasal dari negara tetangga seperti Tiongkok, Filipina, Thailand, dan Malaysia.
Belajar dari kasus tersebut, masyarakat Indonesia khususnya perempuan diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik dan produk perawatan kulit. Lalu apa saja risiko kosmetik dan perawatan kulit yang harus Anda waspadai dan hindari? Beberapa di antaranya dikutip dari berbagai sumber.
1. Merkuri sering ditambahkan sebagai pengawet pada eye shadow, blush on dan bedak. Apalagi bahan kosmetik berbahaya tersebut juga terdapat pada krim pemutih kulit. Merkuri terserap melalui kulit dan dapat menyebabkan ruam kulit, jerawat, dan kulit beruban.
Selain itu, paparan merkuri yang terhirup di paru-paru dapat menyebabkan batuk, kesulitan bernapas, mual, muntah, atau gusi berdarah. Paparan merkuri dalam jangka panjang dapat merusak otak, sistem saraf, dan ginjal.
2. Hydroquinone Hydroquinone merupakan bahan yang sering digunakan dalam produk pemutih kulit. Bahan ini mengurangi jumlah melanosit, yaitu sel yang memproduksi melanin.
Padahal, bahan ini diperbolehkan jika konsentrasinya dalam produk tidak melebihi 2%. Namun, Anda tetap tidak disarankan untuk menggunakannya dalam jangka waktu lama dan tanpa anjuran dokter.
Penggunaan bahan kosmetik berbahaya ini dalam jangka panjang sering dikaitkan dengan ochronosis, kelainan pigmentasi yang menyebabkan munculnya bintik-bintik biru kehitaman pada kulit.
3. Propilen Glikol Propilen glikol juga merupakan bahan perawatan kulit yang harus dihindari. Bahan kimia ini adalah produk minyak bumi. Biasanya kandungan ini banyak terdapat pada lipstik, sampo, dan produk kulit.
Penggunaan propilen glikol secara berlebihan dapat menyebabkan kulit kemerahan. Selain itu, bahan ini juga mengandung bahan-bahan yang masuk dalam kategori bahan iritan atau iritasi kulit.
4. Formaldehida Formaldehida digunakan sebagai bahan pengawet pada kosmetik dan produk perawatan kulit. Topik ini juga erat kaitannya dengan asma. Kandungan formaldehida banyak ditemukan pada produk sampo, sabun mandi, dan mandi busa.
5. Oxybenzone Buat kamu yang sering menggunakan tabir surya, tahukah kamu kalau di dalamnya terdapat kandungan oxybenzone yang berbahaya?
Oxybenzone adalah bahan kimia berisiko tinggi. Menurut beberapa penelitian, 56 persen tabir surya mengandung bahan kimia ini. Kandungan tersebut dapat menyebabkan gangguan sistem hormonal dan meningkatkan risiko kanker kulit.
6. Paraben Paraben umumnya digunakan dalam produk kecantikan seperti makeup dan perawatan kulit. Menurut Food and Drug Administration (FDA), topik ini masih berkaitan dengan kanker payudara, kulit, sistem reproduksi, dan endokrin.
Efek samping yang umum termasuk kanker payudara dan penurunan jumlah sperma pada pria. Paraben umumnya ditemukan pada pembersih wajah, sabun mandi, body lotion, alas bedak, dan sampo.
7. Phthalates Phthalates adalah bahan kimia yang digunakan dalam kosmetik untuk melembutkan dan meningkatkan fleksibilitas plastik. Hal ini bertujuan untuk membantu produk menempel pada kulit dengan cepat. Bahan ini sangat berbahaya bagi bayi dan dapat menyebabkan cacat lahir.
Selain itu, kandungan phthalate pada perawatan kulit dapat menyebabkan gangguan endokrin. Phthalates sering ditemukan dalam deodoran, lotion, dan semprotan rambut.
8. Phenoxyetanol Phenoxyetanol merupakan antiseptik yang banyak ditemukan pada berbagai jenis kosmetik. Bahan ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan paraben, yaitu sebagai pengawet.
Oleh karena itu, jika kulit terpapar zat ini secara berlebihan, berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Selain itu, kandungan phenoxyetanol dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit wajah.
9. Retinol Retinol merupakan turunan vitamin A. Bahan ini biasa digunakan dalam produk anti penuaan dan berfungsi mencegah kerutan serta tanda penuaan lainnya.
Selain itu, retinol sering ditemukan pada pelembab, produk bibir, dan tabir surya. Bahan ini bersifat karsinogenik jika terkena sinar matahari dan menyebabkan kulit mudah mengelupas dan menjadi sangat kering.
10. Ada faktor risiko lain yang harus Anda hindari saat membeli perawatan kulit BHT. Bahan selanjutnya adalah BHT yang merupakan antioksidan sintetik. Kandungan BHT pada perawatan kulit dapat menyebabkan gangguan hormonal dan kerusakan hati.
Jika fungsi utama hati tidak berfungsi normal, maka organ lain pun ikut terkena dampaknya. Kandungan BHT banyak ditemukan pada lipstik, pelembap, dan krim popok.
(mrt)