JAKARTA – Adanya penemuan kehidupan di planet Uranus. Para ilmuwan menemukan bahwa planet Uranus dan lima bulannya memiliki lautan.
Analisis terbaru, kunjungan pesawat ruang angkasa Voyager 2 NASA bertepatan dengan badai matahari dahsyat. Namun yang lebih mengejutkan para ilmuwan adalah data yang dikirim kembali oleh Voyager 2 yang menunjukkan bahwa sistem Uranus bahkan lebih aneh dari perkiraan sebelumnya.
Pengukuran dari instrumen pesawat ruang angkasa menunjukkan bahwa planet dan bulan tidak aktif, tidak seperti bulan-bulan lain di luar tata surya.
Pengukuran juga menunjukkan bahwa medan magnet pelindung Uranus terdistorsi secara aneh. Medan magnet tergencet dan ditarik menjauhi matahari.
Medan magnet suatu planet menangkap gas dan material lainnya sehingga tidak dapat lepas dari planet dan bulannya. Gas dan material ini dapat berasal dari lautan atau aktivitas geologi. Namun, Voyager 2 tidak menemukan apa pun yang menunjukkan bahwa Uranus dan lima bulan terbesarnya tandus dan tidak aktif.
Ini merupakan kejutan besar karena Uranus tidak seperti planet lain beserta bulannya di tata surya.
Misteri ini baru terpecahkan beberapa dekade kemudian. Analisis baru menunjukkan bahwa Voyager 2 terbang melewati Uranus pada hari yang buruk.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ketika Voyager 2 melewati Uranus, Matahari menjerit dan menciptakan angin matahari yang kuat, yang mungkin menyapu material tersebut dan mendistorsi medan magnet untuk sementara.