Pandangan harga pasar Ryan Flamingo dan Mauresma Hinoke menarik untuk dibahas. Pasalnya, 2 pemain asli ini belum disetujui FIFA untuk memperkuat timnas Indonesia. Karena jarak garis mereka terlalu jauh.
Diketahui, baik Ryan Flamingo maupun Mauresmo Hinoke merupakan keturunan Indonesia melalui kakek buyutnya. Artinya, keduanya tidak akan bisa bermain untuk timnas Indonesia melalui garis keturunannya.
Peraturan FIFA menjelaskan bahwa seorang pemain hanya bisa berpindah federasi atau kewarganegaraan jika memiliki silsilah keluarga dari negara tujuan. dengan jumlah kakek atau nenek terbanyak
Jika garis keturunannya ada pada kakek dan neneknya Mereka juga bisa dinaturalisasi menjadi WNI, namun Ryan dan Mauresmo belum bisa mewakili timnas Indonesia hingga memenuhi syarat lain. Artinya, mereka harus sudah tinggal di Indonesia selama lima tahun.
Tinggal di Indonesia selama lima tahun memang mudah, namun bagi Ryan Flamingo dan Mauresmo Hinoke, hal itu berarti mereka harus bermain di Liga Indonesia. Itu jelas merupakan sebuah kejatuhan dalam kariernya yang panjang.
Pasalnya, mereka kini sedang mengalami tren positif bersama tim-tim di Liga Belanda. Misalnya, pemain sayap berusia 19 tahun, Mauresmo Hinoke, baru mulai menjajaki kariernya di level senior.
Usai promosi ke tim utama FC Dordrecht, kepindahan Mauresmo ke Top Oss musim ini yang berlaga di divisi 2 Liga Belanda pun sudah bisa dilakukan sebesar 2,61 miliar rupiah.