TEHERAN – Iran melancarkan serangan terbesarnya terhadap Israel pada Selasa, menembakkan lebih dari 180 rudal. Hal ini dikutip oleh Forbes.

Para ahli percaya bahwa serangan ini lebih besar dan lebih kompleks daripada yang dilakukan pada bulan April dan menggunakan rudal Fattah-1 dan Kheybarshekan. 

Israel mengatakan sebagian besar rudal yang masuk ditembak jatuh dan tidak ada warga Israel yang terbunuh – meskipun pejabat Palestina melaporkan bahwa satu warga Palestina tewas akibat jatuhnya puing-puing.

Kerusakan juga dilaporkan minimal, namun di media sosial pada hari Rabu, banyak pendukung pro-Iran menggemakan laporan media pemerintah Iran bahwa rudal tersebut berhasil mengenai pangkalan udara Israel. Klaim dibuat bahwa serangan itu menghancurkan seluruh skuadron Lockheed Martin F-35I Adirs, jet tempur generasi kelima Angkatan Udara Israel.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan roket menargetkan Tel Aviv dan kehancuran yang diduga disebabkan oleh F-35 IAF di Gaza. Para propagandis Iran juga mengklaim bahwa Pangkalan Udara Nevatim, rumah bagi dua skuadron F-35I, juga “hancur total” dalam serangan itu.

Secara terpisah, laporan di lapangan mengindikasikan Timur Tengah semakin mendekati perang regional yang dikhawatirkan pada hari Rabu, sehari setelah Iran menembakkan rentetan rudal ke Israel. Militer Israel mengatakan pihaknya telah melancarkan serangan darat terbatas di Lebanon, menargetkan militan Hizbullah yang didukung Iran.

Situs berita AS, Axios, melaporkan, mengutip para pejabat Israel, bahwa Israel akan melancarkan “pembalasan signifikan” dalam beberapa hari yang dapat menargetkan fasilitas produksi minyak Iran dan lokasi strategis lainnya.

Laporan itu muncul bahkan ketika televisi pemerintah Iran, mengutip perwira militer Iran Mohammad Bagheri, mengatakan rudal balistik Iran telah menargetkan dua pangkalan militer Israel dan markas besar Mossad, badan intelijen Israel.

Israel mengatakan pihaknya telah mencegat sejumlah rudal, dan para pejabat di Washington mengatakan kapal perusak AS membantu membela Israel. Iran mengatakan sebagian besar rudalnya mencapai sasaran mereka. Tidak ada kematian yang dilaporkan.

(Ha)