KETIKA kamu mempunyai kucing kesayangan, tentu kamu ingin selalu bersamanya. Tak heran jika sebagian orang rela tidur dengan kucingnya sebagai bentuk kasih sayang. Namun apakah kebiasaan membiarkan kucing tidur bersama Anda merupakan pilihan yang baik?
Rangkuman Terbalik, Senin (23/9/2024) Tidur dengan kucing peliharaan dapat meningkatkan risiko penularan penyakit zoonosis. Zoonosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Menurut dokter hewan Calico Schmidt yang juga instruktur klinis di University of Wisconsin-Madison School of Veterinary Medicine, risiko penularan penyakit ini tinggi jika kucing sering berada di luar ruangan atau bermain di luar ruangan.
“Mereka lebih rentan terhadap penyakit seperti kutu dan parasit usus. Itu tidak berarti kita tidak boleh membiarkan mereka tidur bersama kita, tapi ini adalah alasan yang bagus untuk memeriksakan kucing secara rutin ke dokter hewan dan diberi obat pencegahan,” katanya. .
Dia menambahkan bahwa orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi karena tubuh mereka mungkin tidak mampu sepenuhnya melawan mikroorganisme yang menyerang. Kucing di dalam ruangan juga dapat menimbulkan risiko lain terkait infeksi. Semua kucing menggunakan kotak kotoran, dan bakteri dari kotorannya dapat terbawa melalui cakarnya ke tempat tidur atau bantal.
“Ini bisa menjadi potensi risiko, karena kuman dari kotak kotoran bisa terbawa ke tempat tidur,” kata Schmidt.
Dia juga menyarankan agar kucing tidak tidur di tempat tidurnya, karena sistem kekebalannya masih berkembang dan lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, kucing bersifat krepuskular, artinya mereka paling aktif saat fajar dan senja, sehingga dapat mengganggu jam tidur manusia, terutama bagi mereka yang mudah tidur.
“Bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki tidur sensitif, hal ini dapat menurunkan kualitas tidurnya,” kata Schmidt.
Kapan sebaiknya Anda menjauhkan kucing dari ruangan?
Jika Anda menderita asma parah atau alergi terhadap kucing, menjaga kamar tidur Anda bebas dari kucing dapat membantu mencegah gejala asma dan alergi Anda bertambah buruk.
“Kita menghabiskan banyak waktu di kamar tidur, jadi memiliki area yang bersih dan bebas alergen adalah keputusan yang baik,” kata Schmidt.
Schmidt, yang juga menderita alergi dan asma, menemukan solusi pada kucingnya.
“Mereka tidak tidur bersama kami setiap malam, tapi kami tetap membiarkan mereka tidur bersama seminggu sekali,” katanya.
Pendekatan ini memungkinkan Schmidt untuk tetap dekat dengan kucingnya tanpa memperburuk kesehatannya, meskipun pendekatan ini mungkin tidak cocok untuk semua orang. Dengan tindakan pencegahan yang tepat dan pemeriksaan dokter hewan secara teratur, membiarkan kucing tidur di tempat tidur Anda dapat menjadi bagian yang sehat dari hubungan Anda dengan hewan peliharaan.
“Saya mencintai kucing saya dan saya merasa tidur dengan mereka adalah bagian dari ikatan kami,” kata Schmidt.
(Leo)