JAKARTA – Apakah IQ anak bisa ditingkatkan? Kecerdasan intelektual atau Intelligence Quotient (IQ) mengacu pada kemampuan seseorang untuk bernalar, memecahkan masalah, mengidentifikasi, memahami konsep, dan melakukan operasi yang melibatkan logika.

Banyak orang yang beranggapan bahwa IQ ditentukan sepenuhnya sejak lahir, padahal kecerdasan anak bisa ditingkatkan dengan langkah sederhana. Mulai dari memberikan makanan bergizi hingga mengembangkan kebiasaan membaca, ada banyak cara efektif untuk meningkatkan potensi intelektual anak. Mari kita lanjutkan penjelasan berikut ini.

IQ dapat ditingkatkan

Seiring bertambahnya usia, fungsi otak dan organ tubuh meningkat secara alami. Selain itu, pendidikan dan pengetahuan yang diperoleh melalui interaksi dengan lingkungan juga berperan dalam peningkatan IQ.

Selain dampak perkembangan fisik dan mental, tingkat kecerdasan intelektual seseorang juga dapat ditingkatkan dengan menerapkan beberapa kebiasaan positif yang dilansir Okezone pada Selasa (26/11/2024);

1. Berikan makanan yang bergizi. Makanan tinggi protein, seperti ikan, telur, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan, dapat membantu melepaskan neurotransmiter yang mendukung fungsi otak. Nutrisi ini juga berkontribusi pada konsentrasi dan daya ingat yang lebih baik. Pastikan anak menerima makanan seimbang untuk mendukung pembelajaran, pertumbuhan dan perkembangannya.

2. Pastikan waktu istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup penting dilakukan pada masa emas untuk memaksimalkan perkembangan otak. Ajak anak Anda bermalas-malasan setiap hari dan tidur malam sesuai kebutuhannya agar otaknya tetap berfungsi dengan baik.

3. Membaca adalah suatu kegiatan dalam praktek membaca. Proses ini membantu meningkatkan koneksi saraf, mengembangkan imajinasi, dan memperluas wawasan anak. Dengan pembiasaan membaca, kemampuan kognitif anak dapat diasah, sehingga sastra dan ilmu pengetahuan menjadi berguna di masa depan.

4. Memainkan Teka-teki dan Teka-Teki Permainan seperti puzzle dan teka-teki mengajarkan anak bagaimana memecahkan masalah dengan cara yang menyenangkan. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan spasial, tetapi juga mengembangkan logika dan kreativitas. Secara tidak langsung, anak belajar berpikir strategis dan mencari solusi, sehingga berdampak positif pada kecerdasannya.