JAKARTA – Apakah IQ tinggi disebabkan oleh faktor genetik? Inilah penjelasannya. Kecerdasan tinggi bersifat familial dan dapat diwariskan seperti distribusi lainnya.
Kecerdasan yang tinggi menjadi modal manusia yang penting untuk memajukan dan menopang masyarakat di era informasi.
Alasan genetik untuk diskontinuitas juga mungkin terjadi, dimulai dari kebijaksanaan rakyat bahwa mungkin ada “gen untuk jenius”. Sebagian besar definisi kecerdasan mencakup kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (26/11/2024), Okezone menyimpulkan bahwa IQ tinggi disebabkan oleh faktor genetik sebagai berikut.
Apakah IQ tinggi itu genetik?
Kontribusi genetik khususnya memainkan peranan penting dalam struktur kecerdasan. Penelitian menunjukkan bahwa antara 40 persen dan 80 persen perbedaan IQ berkaitan dengan genetika, sehingga menyoroti komponen keturunan yang signifikan. Temuan ini muncul dari penelitian pohon keluarga, penelitian kembar, dan, yang terbaru, kemajuan dalam genetika molekuler.
Kembar identik, dengan susunan genetik yang sama, sering kali menunjukkan tingkat IQ yang sama meskipun dipisahkan. Kesamaan yang mencolok ini menggarisbawahi pengaruh genetika terhadap kecerdasan.
Namun, bukan gen tunggal yang menentukan IQ melainkan interaksi kompleks dari banyak gen yang bekerja sama. Para ilmuwan mulai mengidentifikasi varian gen spesifik yang berkontribusi terhadap kemampuan kognitif, meskipun mekanisme pastinya masih dipahami sebagian.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun genetika memberikan dasar bagi potensi, genetika bukanlah satu-satunya penentu kecerdasan. Faktor lingkungan dan pengalaman pribadi juga membentuk perkembangan kognitif, menjadikan genetika IQ sebagai titik awal, bukan prediktor pasti. Saat kita menggali lebih dalam dasar genetik dari kecerdasan, kita terus menemukan cara halus warisan genetik kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.
(fbn)