Olahraga penting untuk menjaga tubuh tetap kuat dan sehat. Namun dalam beraktivitas sehari-hari, olahraga seringkali dilewati atau dilakukan pada malam hari.
Banyak mitos yang muncul hanya tentang permainan malam hari. Hanya sedikit orang yang menganggap olahraga di malam hari berbahaya dan dapat membahayakan tubuh. Apa kebenarannya?
Dr. Tirta Mandira Hudhi alias Dokter Tirta menemukan permainan malam yang kerap menjadi tanda tanya bagi netizen. Di channel YouTube Raditya Dik, dr. Tirta berpendapat, baik buruknya olahraga malam sebaiknya dipertimbangkan berdasarkan kondisi Anda sendiri.
Dari satu hari kakak Radita, kemarin apa yang kamu lakukan, kata dr Tirta, dilansir Kamis (24 Oktober 2024).
Dr. Tirta menjelaskan, sebaiknya jangan berolahraga pada malam hari jika sudah dilakukan pada siang hari. Apalagi saat Anda sedang lelah secara mental dan fisik setelah seharian bekerja penuh.
Jika terpaksa berolahraga pada malam hari, hal tersebut bisa berbahaya, termasuk risiko cedera bahkan penyakit jantung. dr. Tirta meminta masyarakat tidak memaksakan diri berolahraga pada malam hari jika seharian bekerja.
“Misalnya pejuang ambil uang dari rumahnya di Bogor. Jam 3 pagi bangun, jam 4 bersiap-siap, jam setengah 5 pagi sampai di stasiun. jam sore kita harus kembali ke Bogor, saya sampai rumah jam 9 malam, kata dr Tirta.
“Bahayanya lebih besar. Jadi kalau dia olahraga malam, tidurnya terganggu, ada risiko penyakit jantung, risiko cedera, tambah dr Tirta.
Dengan kondisi tersebut, dr Tirta juga menyampaikan agar masyarakat segera pulang, istirahat dan tidur. Berolahragalah di akhir pekan saat Anda tidak sibuk dengan pekerjaan.
“Itu tidak bagus. “Kalau memaksakan diri olahraga dari jam 9 sampai jam 5, sehari saja sudah sulit, berisiko cedera,” ujarnya.
Namun, bukan berarti Anda tidak boleh melakukan olahraga malam. Jika seseorang tidak melakukan banyak aktivitas dalam satu hari, tidak masalah jika ia memutuskan untuk berolahraga pada malam hari.
“Karena kamu tidak perlu stres setiap hari. Tidak ada salahnya permainan malam sampai jam 10. “Karena hanya mempengaruhi waktu tidur,” tutupnya.
Dr. Tirta juga menemukan, jika berolahraga hingga larut malam, seseorang akan sulit tidur. Hal ini dikarenakan jantung masih bekerja sehingga waktu tidur menjadi tertunda. Oleh karena itu, tidak disarankan berolahraga pada malam hari jika Anda sudah bekerja seharian.
“Jantungnya masih berdetak. Waktu istirahat adalah 2 jam. Jadi, dua jam setelah Anda berhenti berolahraga, biasanya detak jantung Anda berada di kisaran 80 ppm. “Nah, turunkan menjadi 60 ppm, baru bisa tidur,” kata dr Tirta.
(ql)