JAKARTA – Atek CB memperkenalkan karya barunya dengan merilis ulang ‘Terosir’, lagu yang pernah dipopulerkan Nadji. Sebelumnya, Atiek CB sukses merilis single hits ‘Maafkan’ pada September lalu.
Teroesir (Menunggu Karma) menjadi titik balik perjalanan musik Atiek CB setelah vakum dari menyanyi sebelumnya. Atiek CB yang populer pada era 1980-an hingga awal 2000-an ini ingin terus berbagi suaranya dengan pecinta musik tanah air, terutama para penggemarnya yang selalu mendukungnya. Hasrat bermusik akhirnya menghidupkan kembali hati wanita kelahiran Kader itu.
‘Teroesir (Viting for Karma)’ adalah single band Nadji dari album ‘King of Soundtrack’ tahun 2014 dan soundtrack film ‘Tenggelamnya Kapal Van der Wijck’.
“Saya bersenang-senang dan melewatkan syuting lagi. Namun, saya sangat senang karena musiknya menyukainya dan saya tidak lupa. “Saya sudah lama mencari lagu Nedji ‘Terosir’ dan saya bilang ke Mubak Aiken kalau saya ingin menyanyikannya,” kata Etik CB tentang lagu ‘Terosir (Menunggu Karma)’. Dalam rilis yang diperoleh topindopay.co.id pada Kamis (24/10/2024).
Atiek CB mengaku jarang menemukan lagu yang menginspirasi seperti ‘Teroesir’. Katanya lagunya sangat bagus, liriknya juga bagus.
Pada lagu ini Etik CB dibantu oleh musisi yang sangat berbakat Dimas Waisana sebagai arranger.
“Saya ikut demo, pada dasarnya, musiknya akan lebih lega, lebih atmosferik dibandingkan versi aslinya. Untungnya, itu langsung menarik perhatian saya. Saya sangat terkesan. Lagunya bagus seperti yang saya harapkan, ” kata Attic CB. .
Soal video musik ‘Teroesir (Menunggu Karma)’, Etik CB mengaku senang dengan hasilnya.
“Luar biasa. Jarang sekali saya menemukan sutradara video klip yang menginspirasi saya seperti Gary Maulana. Dia sangat kreatif dan imajinatif. Saya sangat mengaguminya. Jadi tidak terlalu sulit bagi saya. Melihat ide-idenya. Itu salah satu yang terbaik pengalaman kehidupan musik saya, “katanya.
Atiek CB juga dengan single ‘Teroesir (Menunggu Karma) ini, semoga masyarakat mendengarkan dan menyukainya serta bergema di kalangan generasi muda masa kini.
“Bisa juga sukses, paling tidak sesukses versi Neji,” ucapnya.
(tiga)