IRAN – Pemimpin agama Iran Ayatollah Ali Khamenei hari ini bertemu dengan sekelompok elit menurut waktu setempat. Pertemuan ini digelar pada Selasa (10/1/2024) waktu setempat pasca serangan rudal Iran ke Israel.
Khamenei menuduh Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa melakukan klaim palsu bahwa mereka ingin membawa perdamaian dan stabilitas di kawasan karena ketegangan dan perang regional.
Ia mengatakan bahwa mereka harus menjauhi wilayah tersebut agar negara-negara di wilayah tersebut dapat hidup damai.
Ia mengungkapkan sangat sedih atas meninggalnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, namun ia tidak menunda pertemuan dengan para elite tersebut karena kesedihan Iran merupakan kekuatan yang menyegarkan dan memberi semangat.
Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters bahwa perintah untuk menembakkan rudal ke Israel diberikan oleh pemimpin tertinggi negara itu pada Selasa (10/1/2024), yang saat ini berada di tempat yang aman.
Sementara itu, para pemimpin dunia mendesak Iran dan Israel untuk menarik diri dari permusuhan setelah Teheran menembakkan rudal ke musuh bebuyutannya.
Teheran mengatakan, serangan pada Selasa malam (1/1/2024) waktu setempat merupakan respons atas terbunuhnya komandan angkatan bersenjata yang didukung Iran. Diantaranya adalah para pemimpin Hizbullah dan Hamas. Serangan ini terjadi pada saat Israel mengumumkan bahwa mereka melancarkan serangan darat terhadap Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.
Ini adalah kedua kalinya Iran menyerang Israel secara langsung, setelah serangan rudal dan drone pada April lalu sebagai balasan atas serangan mematikan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk meluasnya konflik di Timur Tengah. Ketika konflik Israel dengan Hizbullah meluas seiring dengan perang yang sedang berlangsung di Gaza dengan kelompok militan Palestina Hamas, Guterres mengecam “eskalasi demi eskalasi” di wilayah tersebut.
“Ini harus dihentikan. “Kami sangat membutuhkan gencatan senjata,” jelasnya.
(ssst)