JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratinho mengatakan pos komando (BOSCO) akan didirikan di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Bogor, Tebok Tangerang, dan Bekasi (Japodetabek) untuk mengantisipasi banjir. Jakarta Timur. 

Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan kemungkinan terulangnya banjir besar tahun 2020 hingga akhir tahun 2024. Penyebabnya adalah kemungkinan terjadinya curah hujan yang deras dan intens. 

“Pekan ini akan dibentuk posko bersama yang masing-masing pihak akan berkantor bersama di BNPB. “Jadi masing-masing pemerintah daerah dan unit pemerintahan terkait akan mengirimkan perwakilannya ke Posko BNPB untuk dilakukan pemantauan dari waktu ke waktu dan tidak perlu dilakukan rapat koordinasi karena koordinasi dilakukan secara real time di Posko BNPB,” kata Pratinho di kantor. Koordinasi Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Selasa (12 Oktober 2024).

Pratinho menjelaskan, posko yang telah dibentuk akan mampu merespon dengan cepat jika banjir tidak dapat dihindari, khususnya di wilayah Jabotedapeque. “Meski banjir tidak bisa dihindari, semoga kita bisa mulai mengendalikannya dengan langkah-langkah yang saya sebutkan tadi. “Tetapi jika banjir tidak dapat dihindari, kami siap melayani masyarakat,” kata Pratinho. 

Bahkan, kata Pratinho, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (PASARNAS) juga telah menyiapkan titik-titik untuk mengerahkan infrastruktur peralatan dan personel yang disediakan. Selain itu, Pemprov DKI juga telah menyiapkan infrastruktur yang diperlukan di kawasan rawan banjir dengan identifikasi lokasi yang jelas, kata Pratinho. 

“Juga Kemensos sudah siap, semuanya sudah siap, sehingga pihak-pihak terkait juga siap, sehingga jika ini terjadi kita bisa mengurangi beban masyarakat,” kata Pratinho.