JAKARTA – Banjir rob baru-baru ini melanda wilayah Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta dan pasangan Kawagbu orang nomor satu Ridwan Kamil Suwono atau RIDO pun memberikan solusi untuk memprediksi hal tersebut ke depan.

Kita tahu pantai utara Jakarta sudah terendam air laut, jadi kalau permukaan laut naik sedikit saja air pasti mengalir ke utara, kata Suwono, wakil gubernur nomor satu Jakarta, kepada wartawan. .

Ia menjelaskan, salah satu solusi permasalahan tersebut adalah dengan membangun tanggul laut raksasa di pantai utara. Pasalnya, pantai utara sebenarnya sudah terendam air laut sehingga perlu dibangun tembok.

“Jadi salah satu solusinya sebenarnya tembok laut yang sangat besar. Itu sudah dibuktikan di Amsterdam, jadi Amsterdam aman meski beberapa meter di atas permukaan laut,” ujarnya.

“Jadi solusinya di utara kira-kira begini, tapi karena ini juga berkontribusi, kita akan mengamankan air dari selatan, kalau kita tidak mengamankan air dari selatan, airnya akhirnya akan sampai ke pantai terus membangun tembok besar dan tanggul di utara,” jelas Swono lagi yang berarti mengurangi aliran air di sana.

Dijelaskannya, jika pasangan RIDO memimpin Jakarta ke depan, selain membangun tanggul laut besar, juga akan dibangun waduk di Jakarta Selatan. Pasalnya, air yang dikirim dari selatan juga turut berkontribusi terhadap peningkatan drainase di pesisir utara Jakarta.

Oleh karena itu, di selatan kita akan membangun waduk tambahan baru untuk menampung air agar tidak mengalir ke Jakarta nanti, di tengah kita akan membangun sumur resapan, dan di utara kita akan membangun tembok laut Jian, katanya. .

Dia menjelaskan, jika terjadi keadaan darurat di depan tembok laut raksasa tersebut, satu-satunya pilihan adalah mengantisipasi gelombang badai dan menyediakan pompa. Masalah pengurangan kerusakan akibat gelombang pasang di pantai utara Jakarta juga menjadi salah satu impian Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.

“Pak Prabowo (Presiden RI Prabowo Subianto) bertekad. Bahkan, ke depan tanggul laut raksasa itu akan seperti jalan tol Jakarta-Surabaya. Mimpinya juga seperti itu. Insya Allah mimpi itu akan menjadi kenyataan. , karena sudah jadi kenyataan. Kalau Jakarta tidak tenggelam dan tidak kebanjiran, ada kebutuhan yang mendesak,” tutupnya.

(Dinding)