JAKARTA – Direktorat Cybercrime Bareskrim Polri mengumumkan jajarannya mendeteksi 198 kejahatan perjudian online pada Juni hingga Oktober 2024. Dalam kurun waktu tersebut pula, polisi menangkap ratusan tersangka terkait kasus tersebut. 

Direktur Cybercrime Brigjen Himwan Bayu Aji mengatakan ratusan kasus dan tersangka merupakan hasil operasi di tingkat Bareskrim Polri. 

“Sejak 21 Juni 2024 hingga 6 Oktober 2004, Polri menemukan 198 kasus perjudian online dan menangkap 247 tersangka,” kata Himawan dalam jumpa pers di Gedung Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/8/10). /). 2024). 

Ratusan kasus tersebut telah ditahan polisi sebanyak 265 telepon genggam, 542 laptop, 273 rekening, 30 rekening judi online, 1 mobil, 1 sepeda motor, 1.051 kartu ATM, dan seluruh uang sitaan dari rekening tersebut. Blok tersebut ditawarkan senilai Rp 6.149.010.020.

Selain penegakan hukum, dalam periode yang sama Polri melakukan 11.708 kegiatan pencegahan dan preventif berupa edukasi masyarakat melalui sekolah, kampus, dan instansi pemerintah, ujarnya.

Sebelumnya, Direktorat Cyber ​​Crime Bareskrim Polri membongkar situs judi online Slot8278 yang dikuasai China. Tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini dan ditangkap. 

Direktur Cybercrime Brigjen Himwan Bayu Aji mengungkapkan, situs judi online dengan server asing ini beroperasi di beberapa negara Asia selain Indonesia. Diantaranya adalah Thailand, Kamboja, Malaysia, dan Vietnam. 

“Tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka dalam pengungkapan kasus ini, satu warga negara asing dan enam warga negara Indonesia,” kata Himawan dalam konferensi pers di Gedung Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).

Mengenai tersangka dan perannya, seorang ekspatriat Tiongkok berperan sebagai direktur penyedia layanan pembayaran QF.

Saat itu, keenam tersangka merupakan warga negara Indonesia dan Direktur Utama penyedia layanan pembayaran tersebut adalah R.A. IMM sebagai Komisaris dan Penyedia Layanan Pembayaran Legal. 

Keempat, AF sebagai Direktur Operasional dan Manajemen Bisnis Penyedia Jasa Pembayaran. FH merupakan penyedia jasa pembayaran keuangan atau pengelolaan keuangan. 

Keenam, RAP, sebagai operator aplikasi penyedia layanan pembayaran. Terakhir, HJ selaku operator aplikasi penyedia layanan pembayaran.

(gambar)