BRASILIA – Mahkamah Agung Brasil (MA) pada Jumat (13/9/2024) menyatakan hakim memerintahkan transfer lebih dari US$3 juta ke rekening beberapa perusahaan milik miliarder Elon Musk. Dana tersebut untuk membayar denda yang dikenakan pada situs media sosialnya, X. Sebelumnya, Brazil pernah melarang operasi X.
Bulan lalu, Hakim Alexandre de Moraes memutuskan untuk melarang X di Brasil. Hal ini terjadi setelah Musk menolak menghapus sejumlah akun sayap kanan. X kemudian gagal menunjuk pengacara baru di negara tersebut seperti yang diinstruksikan.
Pernyataan singkat pengadilan mengatakan Moraes “melakukan transfer ke kas pemerintah sebesar 18,35 juta reais (US$3,28 juta) atau setara Rp 50,8 miliar, yang diblokir” melalui rekening X dan perusahaan internet satelit Starlink. Keduanya dimiliki oleh Elon Musk, seperti dilansir VoA, Sabtu (14/9/2024).
Moraes telah berulang kali berselisih dengan miliarder Afrika Selatan tersebut mengenai misinya untuk memberantas informasi yang salah.
Mereka juga membekukan aset X dan Starlink untuk memastikan pembayaran denda yang dikenakan pada X karena kegagalannya mematuhi perintah pengadilan. Di Brasil, Starlink telah beroperasi sejak tahun 2022, terutama di komunitas terpencil di Amazon.
Jejaring sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter memiliki lebih dari 22 juta pengguna di Brasil.
Moraes juga memerintahkan mereka yang menggunakan “alasan teknis” seperti jaringan pribadi (VPN) untuk mengakses situs yang diblokir dapat didenda hingga $9.000 (setara Rp138,7 juta).
Tindakan Moares telah memicu perdebatan tentang kebebasan berpendapat dan batasan media sosial di dalam dan luar negeri.
Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva merekomendasikan larangan tersebut, sementara pendahulunya dari sayap kanan Jair Bolsonaro menyebut Moraes sebagai “diktator”.
(um)