JAKARTA – Benarkah IQ bisa berubah seiring bertambahnya usia? Itu benar. Intelligence quotient (IQ) merupakan ukuran kemampuan seseorang, seperti berpikir, belajar, dan mengingat. Menurut Louis Matzel, psikolog dari Rutgers University, meski terjadi perubahan pada kecerdasan seseorang, skor IQ umumnya tetap konstan sepanjang hari – hidupnya. “IQ dihitung berdasarkan kelompok umur yang sama. Oleh karena itu, jika IQ-nya sudah di atas 20 tahun, kemungkinan besar masih tinggi ketika menginjak usia 90 tahun dibandingkan teman-temannya,” jelasnya. . Namun kemampuan seseorang akan berubah seiring bertambahnya usia. Penurunan keterampilan seperti fluid inteligence, yaitu kemampuan berpikir jernih dan memecahkan masalah baru, mulai terjadi pada akhir usia 20-an hingga 30-an. Sebaliknya, kecerdasan umum, yaitu kemampuan menggunakan apa yang telah dipelajari dari pengalaman, meningkat seiring bertambahnya usia. Namun, tidak semua orang mengalami perubahan tersebut karena faktor eksternal seperti kesehatan otak, gaya hidup, dan penyakit.

Kesehatan otak yang baik, seperti pola hidup sehat, dapat membantu menjaga kemampuan kognitif dan memperlambat penurunan fungsi otak. Faktor-faktor seperti stres, kurang tidur, penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dapat mempercepat penurunan kognitif. Terlepas dari variasi alami ini, IQ secara umum tetap stabil jika diukur antar kelompok umur. Oleh karena itu, meskipun kita memiliki kecerdasan yang lebih rendah di usia 90an dibandingkan di usia 20an, sebagian besar IQ tetap sama karena berubah seiring bertambahnya usia. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun kemampuan kita berubah, skor IQ dapat menjadi indikator jangka panjang.

(kmh)