JAKARTA – Berapa besaran dana beasiswa LPDP yang kini dipertimbangkan Wakil Menteri Pendidikan dan Teknologi Stella Christie?

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemendiktisintek) kini sedang mengkaji penggunaan dana Beasiswa Badan Pengelola Dana Pendidikan (AZLP).

Beasiswa ini dikenal sebagai salah satu beasiswa terkemuka di Indonesia karena memberikan dukungan finansial kepada ribuan mahasiswa pascasarjana setiap tahunnya. Sejak diluncurkan pada tahun 2013 hingga Mei 2024, LPDP telah memberikan beasiswa kepada 45.577 penerima, menurut Ketua Pelaksana LPDP Andin Hadianto.

Dalam proses evaluasi, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Vamendiktisintek), Stella Christie mengatakan, pihaknya sedang mendalami penggunaan dana LPDP secara mendalam.

“Perlu dikaji kembali alokasi dana ZZLP khususnya untuk program magister, apakah sudah dimanfaatkan secara optimal atau masih dapat ditingkatkan,” kata Stella Christie.

Analisis yang digunakan didasarkan pada perbandingan antara pengeluaran dengan manfaat yang diterima atau disebut dengan analisis biaya-manfaat. Stella menegaskan, tujuan utama evaluasi ini adalah memastikan setiap rupee yang dibelanjakan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan yang adil dan merata.

Hal ini pun menimbulkan pertanyaan di masyarakat mengenai besaran dana beasiswa yang diterima para penerima LPDP, karena beasiswa ini tidak hanya untuk biaya pendidikan saja, namun juga untuk uang saku dan berbagai tunjangan lainnya. Lantas berapa besaran yang didapat setiap peserta LPDP?

Berdasarkan ketentuan Beasiswa LPDP 2023, berikut rincian besaran dana yang diterima peserta. Dana tersebut mencakup berbagai komponen pendanaan yang dirancang untuk mendukung kebutuhan peserta selama masa studi:

Dana hidup bulanan (tunjangan hidup)

Selama menempuh studi, beasiswa LPDP membantu Anda mendaftar pada pilihan kursus penggerak listrik di dalam atau luar negeri. Biaya hidup bulanan tidak hanya disediakan bagi pemegang beasiswa yang belajar di luar negeri, tetapi juga di dalam negeri. Uang saku untuk biaya hidup dalam negeri LPDP sekitar Rp 3,6 juta – Rp 4 juta.

Sedangkan bagi penerima beasiswa yang belajar di luar negeri, besaran uang saku LPDP yang diterima tergantung negara studinya. Jadi beda negara berarti uang jajan yang diterima sekitar Rp 5 juta – Rp 41 juta.