Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), yang meninggalkan dunia politik untuk mengatasi fenomena El Nino dan La Nina. Kedua peristiwa cuaca ekstrem ini dapat mengganggu pasokan pangan.
Namun, kata Pak Prabowo, kebijakan Presiden Jokowi sebelumnya mempersiapkan Indonesia menghadapi musim kemarau dan musim hujan hingga akhir tahun 2024.
“Langkah kami di penghujung tahun 2024 ini juga berkat dukungan dari Presiden Joko Widodo sebelumnya. Tahun ini kita kalah mudah karena menghadapi El Nino dan La Nina. Ini musim kemarau, tapi kita bisa mengatasinya,” kata Prabow pada Rapat Umum Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Selain itu, Pak Prabowo juga mengatakan bahwa Indonesia mampu mengatasi lingkungan politik yang sulit. Pasalnya, ketegangan geopolitik memaksa negara-negara membekukan sejumlah produk untuk ekspor pangan.
Masalah geopolitik berdampak pada masalah pangan, kata Prabowo. Jika ketegangan dan krisis terjadi, negara-negara yang biasanya mengekspor pangan akan berhenti mengekspor. “Ini adalah fenomena yang terjadi berkali-kali.”
“Oleh karena itu, alhamdulillah posisi kita saat ini lebih kuat dan ke depan kita akan semakin kuat di bidang ini. Kita tidak akan dikecualikan dari impor beras, tapi kita harus mengimpor semua produk pangan.” – Kesimpulan
(Arief Setyadi)