JAKARTA – Pemerintah akan menerapkan kegiatan modifikasi cuaca untuk mencegah bencana alam di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Hal ini juga sebagai upaya mengurangi risiko banjir. 

“Kami akan terus bekerja sama dengan BNPB, BMKG dan pemerintah provinsi, khususnya DKI, dalam adaptasi iklim. Oleh karena itu, perubahan ini akan mengurangi curah hujan yang berlebihan, kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno kepada Kementerian Koordinator PMK di Jakarta.

Pratykno menegaskan, perubahan iklim tidak menghilangkan hujan, melainkan menurunkan intensitas hujan, khususnya di wilayah sekitar Jabodetabek. “Tidak bisa dihilangkan, tidak mungkin, tapi mengurangi dan mengurangi tekanan pada infrastruktur air di sekitar Jabodetabek,” ujarnya. 

Oleh karena itu, kami sepakat untuk mengambil langkah awal seperti mengurangi beban infrastruktur fisik Jabodetabek dengan melakukan adaptasi terhadap cuaca, jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam kesempatan itu mengatakan operasi perubahan iklim juga akan digencarkan, khususnya di Provinsi Jawa Barat dan Banten. 

“Dari sisi kegiatan perubahan iklim, meski juga sudah dilaksanakan oleh Pemprov DKI, namun BNPB memperkuatnya termasuk di Jawa Barat dan Banten,” ujarnya.