JAKARTA – Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Mohamad Yohan membenarkan, 43 titik air di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat mengalami penurunan sejak Selasa 5 November 2024 malam sekitar pukul 22.00 WIB.
“Sudah berkurang sejak pukul 22.00 WIB tadi malam. Memang benar tidak ada banjir di Jakarta,” kata Yohanna saat dikonfirmasi, Rabu (6/11/2024).
Yohan mengatakan, di wilayah tersebut sedang turun hujan lebat. “Iya (hujan lokal) karena banyaknya hujan,” ujarnya.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta melaporkan 43 RT di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan dan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat terendam banjir akibat hujan deras pada Selasa 5 November 2024 malam.
Update pukul 20.00 WIB, BPBD menemukan genangan juga terjadi di 43 RT atau 0,141% dari 30.772 RT di wilayah DKI Jakarta, kata General Manager BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji.
Berikut adalah rincian wilayah yang terkena dampak:
Terdapat 3 RT di Jakarta Barat diantaranya : Kel. Sukabumi Hema • Jumlah : 3 RT • Tinggi : 30 s/d 70 cm Alasan : Hujan deras dan sungai Kakauuelo penuh.
Terdapat 40 RT di Jakarta Selatan untuk : Kel. Petogogan • Jumlah : 40 RT • Tinggi : 40 cm • Alasan : Hujan deras dan banjir Sungai Krukut
Berikut wilayah perairan yang mengalami penurunan : 1. Kel. Gerbang Buaya : 1 RT 2. Kel. Gandaria Utara : 1 RT
Saluran air kecil : 1. Jl. Ciledug Raya (SESKOAL), Kel. Cipulir, Kecamatan. Kby Lama, Kota Jakarta Selatan. 2. Jl. Kemang Utara IX, Kel. Bangka, Kab. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 3. Jl. H. Nawi, Kel. Gandaria Selatan, Kecamatan. Cilandak, Kota Jakarta Selatan. 4. Jl. Fatmawati Raya (ITC Fatmawati), Kel. Siprus Utara, Provinsi. Oleh. Baru, Kota Jakarta Selatan. 5. Jl. Darmawangsa Raya, Kel. Pulo, Provinsi. Oleh. Baru, Kota Jakarta Selatan. 6. Jl. Ciledug Raya (ITC Cipulir), Kel. Cipulir, Kecamatan. Kby Lama, Kota Jakarta Selatan. 7. Jl. Sultan Iskandar Muda (Mall Gandaria City), Kel. Kby Lama Utara, Kec. Kebayoran Lama.
BPBD DKI Jakarta melibatkan masyarakat untuk memantau kondisi air di setiap kabupaten dan berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Jalan, dan Dinas Gulkarmat untuk mengeringkan genangan air dan memastikan pembangunan saluran air yang baik dengan kepala desa dan tokoh masyarakat setempat. Mereka memutuskan bahwa air akan segera jernih.
“BPBD DKI mengimbau masyarakat berhati-hati dan waspada terhadap datangnya banjir.
(Ari)