JAKARTA – BRIN melantik lima orang pakar sebagai profesor peneliti, dua di antaranya merupakan generasi milenial. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melantik lima profesor peneliti baru dari lima pakar di bidang berbeda, dua di antaranya masih generasi milenial.
Lima ahli dilantik sebagai profesor ilmiah baru hari ini. Upacara pentahbisan dilaksanakan di aula Sumitro Djojohadikusumo gedung BJ. Habibie, Jakarta Pusat.
Penetapan guru besar ilmu baru di BRIN diusung oleh Ketua Dewan Yayasan Guru Besar Ilmiah, Dr. Ir. Putri Sri Haryani. Wakil Kepala BRIN Prof. dr. Ir. Amarullah Octavian M.Sc., DESD, ASEAN Eng.
Di antara lima ahli yang dikukuhkan sebagai guru besar peneliti baru di BRIN
1. Dr. Muhamad Nasir, M.Sc., yang merupakan pakar nanofiber komposit.
2. Dr. Sik Sumaedi, ST, M.S.M., yang merupakan pakar manajemen mutu.
3. Dr. Ir. Yusuf, MP yang merupakan pakar sistem agribisnis, lembaga agribisnis dan agribisnis.
4. Dr. Nasrullah Armi, ST, M.Eng., yang merupakan pakar distribusi telekomunikasi.
5. Dr. Atriyon Julzarika, ST, M.Eng., yang merupakan pakar topografi dinamis.
Muhamad Nasir merancang nanofiber dari bahan alami dan sampah plastik, sebuah solusi ramah lingkungan untuk keberlanjutan. Sik Sumaedi menciptakan model penilaian manajemen mutu berbasis ISO 9001 yang mengintegrasikan persepsi pelanggan, kualitas hidup karyawan, dan sistem kematangan organisasi. Model ini diharapkan mampu mentransformasi sektor publik dan swasta.