JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Parbasi) sedang mencari ketua umum (Ketum) baru untuk periode 2024-2028. Sekretaris Utama (Sekretaris) PP Parbasi saat ini Nirmala Devi membeberkan kriteria yang harus dimiliki calon presiden baru agar kepemimpinan Danny Kosasih bisa lebih baik lagi.
Danny Kosasih memimpin PP Perbasi selama dua periode sejak 2015. Sebenarnya masa jabatannya berakhir pada tahun 2023, namun karena alasan yang mendesak yakni Piala Dunia FIBA 2023 yang akan digelar pada Agustus 2023, maka masa jabatannya diperpanjang hingga tahun ini.
Kepemimpinan Danny kembali diperpanjang seiring digelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 pada 8-20 September di Aceh dan Sumatera Utara. Setelahnya, Perbasi akan menggelar konferensi nasional (Munas) di Jakarta pada akhir Oktober mendatang.
Agenda utama Munas adalah pemilihan presiden baru menggantikan Danny. Pasalnya PP Perbasi punya presiden baru dan pria yang akrab disapa Susu itu sudah memastikan tidak akan mencalonkan diri lagi pada periode berikutnya.
Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Devi mengungkapkan, tim Pilpres PP Perbasi sudah terbentuk. Namun, pengumumannya akan dilakukan pada minggu ini sendiri.
“Munas setelah PON sedang kita persiapkan. Mudah-mudahan lancar. Awal minggu depan akan kita informasikan syarat-syarat calon presiden umum,” kata Nirmala kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, yang berkumpul di Jakarta. , dikutip Selasa (13/8/2024).
Lebih lanjut, Nirmala mengungkapkan, belum ada pihak yang mengajukan dirinya sebagai calon presiden umum PP Perbasi periode berikutnya. Namun, beberapa orang sudah menunjukkan tanda-tanda melakukan hal tersebut.
“Kami belum memberikan pernyataan, tapi sudah melihat beberapa tandanya, tapi mereka belum mengatakan apa-apa secara langsung. Makanya saya penasaran ketika diumumkan siapa yang akan mengambil alih formulir itu,” kata Nirmala.
Menurut Nirmala, ada beberapa kriteria yang harus dimiliki Ketua Umum PP Perbasi selanjutnya. Salah satu yang terpenting adalah memiliki kekuatan finansial untuk melaksanakan program yang direncanakan.
Pertama, dia harus terlibat di organisasi Parbasi. Kedua, dia tahu seluk beluk bola basket. Maksud saya dia tahu, jadi dia bekerja dari hati. Dia harus on track, kata Nirmala.
“Dan yang pasti harus kuat dan mempunyai kemampuan dalam mengelola program, salah satunya finansial yang merupakan suatu keharusan untuk bisa mengelola program,” tutupnya.
(RNR)