Obesitas merupakan suatu kondisi dimana berat badan berada diatas batas normal akibat penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh. Obesitas terjadi karena konsumsi kalori melebihi jumlah kalori yang dibakar, sehingga tubuh menyimpan kalori yang tidak terpakai dalam bentuk lemak.

Obesitas sendiri tidak hanya menyerang orang dewasa saja, anak-anak juga banyak yang menderita penyakit ini.

Menurut data SGSI 2022, obesitas pada anak usia 5-12 tahun adalah 10,8% overweight dan 9,2% overweight, artinya 1 dari 5 anak mengalami overweight atau obesitas. Salah satu permasalahan utamanya adalah kurangnya aktivitas fisik yang tentunya berdampak buruk bagi kesehatan, tubuh, dan pikiran.

Apalagi dengan berkembangnya teknologi, anak-anak lebih memilih bermain dengan gawai dibandingkan beraktivitas di luar rumah. Untuk itu, orang tua sebaiknya mendorong anak untuk beraktivitas dengan berolahraga.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), seorang anak membutuhkan aktivitas fisik sekitar 60 menit setiap hari. 60 menit ini tidak harus diterima sekaligus, namun bisa ditambah per hari hingga 60 menit.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), olahraga yang dianjurkan antara lain lari, senam aerobik, jogging, bersepeda cepat, hiking, dan bela diri. Jenis aktivitas fisik ini termasuk dalam aktivitas berat yang menghabiskan lebih dari 7 kkal per menit.

Saat ini, contoh aktivitas fisik sedang adalah jalan cepat, olahraga, dan bersepeda santai. Biasanya aktivitas fisik jenis ini menggunakan energi sekitar 3,5-7 kkal per menit.

Sayangnya hingga saat ini masih banyak anak yang kurang melakukan aktivitas fisik. Faktanya, menurut data survei KPAI, mayoritas 76,8% anak lebih suka bermain dengan mainan. Tidak kurang dari 25,4% anak-anak menggunakan gawai lebih dari lima jam sehari.

Lalu bagaimana cara meningkatkan aktivitas fisik pada anak? Salah satunya adalah agar para orang tua melibatkan anaknya dalam mengikuti olahraga. Banyak hal yang bisa dilakukan bersama anak, mulai dari bersepeda, berenang, bermain sepak bola, atau jogging di taman.

Selain aktivitas di luar ruangan, banyak aktivitas di dalam ruangan yang bisa Anda lakukan bersama anak, salah satunya di gym. Pendiri sekaligus investor House of Metamorfit (HOM), Antony Lambian mengatakan, saat ini cara olahraga di gym didominasi oleh orang tua dan anak.

Keinginan yang kami pegang, mereka ingin sehat bersama anggota keluarga lainnya, sehingga mereka mengajak suami dan anak-anaknya untuk ikut serta, kata Antony kepada media, baru-baru ini.

(kamp)