JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berbagi keahlian menulisnya dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Saat itu, Gibran mengeluhkan masalah pendidikan, salah satunya permasalahan daerah, saat masih menjabat Wali Kota Solo.

Gibran pun kecewa karena surat yang ia kirimkan hingga kini dirinya menjadi orang nomor dua di Indonesia tidak dibalas.

“Surat ini saya kirimkan ketika saya masih menjadi Wali Kota. “Surat ini saya kirimkan ke Mendikbud, namun kemarin saya duduk bersama Sekda dan Kepala Dinas di Solo, surat ini tidak mendapat tanggapan,” kata Gibran sambil membuka suratnya yang terpampang di layar. Rapat Koordinasi Evaluasi Pendidikan Dasar dan Menengah Kebayoran, Batavia, Senin (11/11/2024).

Gibran kemudian menunjukkan surat tersebut dengan huruf “Mayor Surakarta” dan surat bernomor DK.00/2513/2024.

“Surat ini berisi keluh kesah saya selaku Wali Kota, yang juga menyangkut Menteri yang sudah membahas masalah zona, program belajar mandiri, masalah pengawas sekolah, masalah ujian nasional,” ujarnya.

Meski demikian, Wakil Presiden Gibran yakin akan adanya perubahan di era Menteri pengganti Nadie Makarim saat ini.

Saat ini jabatan Menteri Pendidikan dijabat oleh Abdul Mu’ti. Jadi besar harapannya terhadap perubahan pendidikan di Indonesia.

“Tetapi menteri yang sekarang berbeda. Kemarin kami pulang dari Akmil, kami pulang dari Akmil Magelang, kami langsung berkoordinasi dan segera menekan permasalahan zonasi ini,” tutupnya.

(fmi)