Jakarta merupakan daftar negara yang memiliki kurikulum coding di sekolahnya. Pesatnya perkembangan teknologi informasi (TI) harus diimbangi dengan sistem pembelajaran yang tepat guna dan adaptif.

Dalam konteks ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merekomendasikan untuk segera memperkenalkan pemrograman komputer (coding) ke dalam program pendidikan sekolah. Langkah ini dinilai penting dalam membekali siswa dengan keterampilan modern.

Di banyak negara, ilmu komputer atau coding telah lama menjadi bagian dari sistem pendidikan formal. Proses pembelajaran dirancang tidak hanya untuk memperkenalkan siswa pada dasar-dasar pemrograman, tetapi juga untuk mendorong mereka memahami cara kerja program dan program. Selain itu, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya dengan membuat aplikasi sendiri sehingga tidak hanya menjadi pengguna teknologi tetapi juga inovator yang mampu menciptakan solusi berbasis teknologi.

Memasukkan pembelajaran coding ke dalam kurikulum dapat menjadi langkah strategis bagi Indonesia untuk melatih generasi penerus agar siap menghadapi tantangan era digital dan berkontribusi terhadap perkembangan teknologi di masa depan.

Berikut daftar negara yang mempunyai program coding di sekolahnya:

1.India

Mulai tahun 2020, India akan menambahkan literasi digital, coding, dan ilmu komputer mulai kelas 6 SD, serta kegiatan ekstrakurikuler dan magang untuk pengalaman kerja. Hasilnya, lahirlah banyak programmer hebat dan perusahaan teknologi besar memilih India sebagai pusat pengembangan mereka, menjadikannya pusat inovasi global.

2. Cina

Sejak tahun 2017, Tiongkok telah meluncurkan kurikulum robotik dan kecerdasan buatan (AI) di sekolah dasar dan menengah yang mengharuskan siswanya mempelajari keterampilan coding. Langkah ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda tidak hanya menjadi programmer, namun juga menghadapi tantangan teknologi. Pendidikan coding di Tiongkok dirancang untuk meningkatkan pemikiran logis dan keterampilan pemecahan masalah sehingga siswa tidak hanya memperoleh keterampilan teknis tetapi juga pemikiran kreatif yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan.