Jakarta – Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan 45 anggota TNI Yonarmed 2/KS Kodam I/Bukit Barisan sedang diperiksa terkait penyerangan warga sipil di Desa Selamat, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Yousri mengatakan, belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Saat ini pemeriksaan masih berjalan, sehingga identitas tersangka belum bisa ditentukan. Tapi ini tingkat penyidikannya,” kata Yusri di Kantor DJBC Rawamangun, Jakarta Timur. Pada Kamis (14/11/2024).
Yousri mengaku menyimpan barang bukti tersebut. Namun buktinya bukan berupa alat.
“Ya, kalau soal bukti. Kebanyakan orang pakai tangan kosong, tidak punya (alat),” jelasnya.
Terkait kronologi penyidikan, Yousri berharap prosesnya cepat selesai. Sebab, menurutnya, penyelidikan masih berlangsung.
“Secepat mungkin. Karena ini maraton Kodam 1, maka akan dilakukan pemantauan terus menerus,” ujarnya.
Diketahui, penyerangan ini terjadi pada Jumat (8/11) lalu, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto sebelumnya mengatakan, penyerangan tersebut terinspirasi dari geng motor yang ngebut dan menyalahkan prajurit TNI.
Peringatan prajurit TNI saat itu sepertinya tidak didengarkan. Dan hal ini menimbulkan pertengkaran bahkan pertengkaran. Pertempuran kecil itu kembali berubah menjadi pertarungan besar.
(dinding)