JAKARTA – Warga Palestina Ammar Abuali kini memulai hidup baru di Jakarta dengan membuka kedai kopi di Stasiun Gambir. Sebelumnya, Ammar tinggal di Khan Yunis, Gaza, Palestina yang hancur akibat serangan udara Israel pada Oktober 2023.
Peristiwa itu terjadi saat Ammar dan keluarganya sedang tidur. Saat itu, Ammar kehilangan 19 anggota keluarganya, termasuk sepupunya yang juga menjadi korban penyerangan tersebut.
Selain itu, Ammar bekerja sebagai guru sekolah menengah di Gaza. Dia mengajar administrasi bisnis di British International School di Gaza. Saat ini, sekolah tersebut telah hancur akibat serangan bom Israel.
Melarikan diri dari konflik di Gaza, Ammar dan keluarganya berhasil melintasi perbatasan Rafah menuju Mesir. Perjalanan tersebut memakan biaya yang besar bagi perusahaan Ibrahim Hassan Al-Arghani yang berbasis di Mesir, yaitu sekitar $5.000, atau Rp 79 juta per orang.
“Kami berempat, saya, istri, dan ayah, kami harus membayar 20.000 dolar AS atau setara 313 juta rupiah untuk berangkat,” kata Amar, dilansir VOA di Instagram, Sabtu. 2/11/2024).
Amar kini tinggal di Jakarta dan bekerja di kedai kopi bersama kakaknya. Kafe tersebut didekorasi dengan bendera Palestina, yang memberikan nuansa Palestina kepada para tamu. Ammar berharap pelanggan yang berkunjung ke kafe tersebut dapat merasakan seolah-olah berada di Palestina.
“Kami ingin memberikan kafe ini karakter istimewa yang lebih disukai pelanggan dibandingkan melihat bendera Palestina saat melihat makanan di Palestina.”