JAKARTA – Banyak pekerja dari seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) mulai berkumpul di sekitar Monas sebelum melakukan long march dan parade di patung kuda dan Istana Negara.

Pekerja mulai berdatangan sekitar pukul 10.00 WIB menurut pantauan Okezone. Begitu turun dari bus, para pekerja menyiapkan bendera, spanduk, berbagai bahan pajangan dan berpakaian untuk perjalanan jauh menuju patung kuda dan istana.

Menurut salah satu peserta aksi, sekitar 5.000 orang menjadi sasaran demonstrasi damai pagi ini. Rencananya prosesi panjang tersebut akan dimulai pada pukul 10.45 WIB.

Tuntutan ketenagakerjaan menuntut kenaikan upah minimum sebesar 8-10% pada tahun 2025, serta omnibus law atau undang-undang (UU) penciptaan lapangan kerja, khususnya klaster lapangan kerja dan pencabutan perlindungan petani.

Sementara polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas jika jumlah pekerja di Zabodebek bertambah. Namun jika jumlahnya masih terkendali, polisi tidak melakukan rekayasa lalu lintas. 

Rekayasa lalu lintas bersifat kondisional, melihat kemajuan di lapangan, kata Jaya Combs Ade Ari Siam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kompol Susatyo Purnomo Kondro mengatakan, pihaknya mengerahkan 1.270 anggota untuk mengamankan aksi demonstrasi buruh di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

“Total kami melibatkan 1.270 aparat gabungan untuk menjaga institusi publik dan melindungi aksi buruh di Lapangan Tugu Kuda Monas, Istana Negara dan sekitarnya,” kata Susatio di Jakarta, Kamis.

Personel gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait akan ditempatkan di sekitar patung kuda Monas dan di depan Istana Negara.

Selain itu, pasukan keamanan juga dikerahkan untuk mencegah pengunjuk rasa memasuki wilayah tersebut.

Sementara lalu lintas ditutup atau dialihkan di sekitar patung kuda Monas dan beberapa tempat lainnya. Susatyo mengatakan, rekayasa arus lalu lintas akan dilaksanakan berdasarkan dinamika situasi di lapangan.

“Kalau orangnya tidak terlalu banyak, lalu lintas seperti biasa. Kalau di sekitar Lapangan Tugu Kuda Monas cukup banyak dan kecepatannya bertambah, maka kita lihat arus lalu lintasnya maju. Putar,” kata Susatyo. .

Susatyo menghimbau agar seluruh personel yang terlibat di bidang keamanan selalu bersikap persuasif, tidak memprovokasi atau memprovokasi, tidak mengutamakan perundingan, memberikan pelayanan kemanusiaan, dan menjaga keselamatan dan keamanan.

Susatyo mengimbau para koordinator lapangan (carlap) dan narasumber menyampaikan orasinya dengan rendah hati dan tidak membuat marah masyarakat.

“Berbaris dengan damai, jangan memaksakan izin, jangan rusuh dan jangan merusak fasilitas umum. Hormati dan hormati pengguna jalan yang melewati Lingkar Tugu Kuda Monas dan banyak tempat lainnya,” kata Susatyo.

Susatyo mengatakan, tidak ada satupun pekerja yang terlibat dalam pengamanan yang bersenjata dan dia tetap menghormati pengunjuk rasa yang menyuarakan pendapatnya. 

“Tidak ada personel yang bertugas di bidang keamanan yang membawa senjata. Kami menghormati dan mengapresiasi saudara-saudara kita yang menyampaikan pandangannya secara manusiawi dan profesional,” ujarnya.

(tahu)