JAKARTA – Calon Gubernur Daerah Khusus (DKJ) Jakarta seri 1 Ridwan Kamil menyebut dirinya satu-satunya calon Pilkada Jakarta 2024 yang didukung Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu diungkapkan Kang Emil, sapaan akrabnya, saat kegiatan sembako murah dan statement Kelapa Gading Ajol di Gedung Judo, Jakarta Utara, Sabtu malam (9/11/2024).

“Jika yang kita cari adalah pemimpin yang dikomandani, diarahkan dan didukung oleh Pak Prabowo Subianto, maka kita adalah pasangan RIDO yang didukung, diangkat dan dibimbing oleh Pak Prabowo Subianto,” kata Kang Emil. .

Selain itu, Kang Emil mengaku juga mengelola Jakarta. Ia mengatakan, selama 7 tahun, Sutiyoso menjadi penasihat mantan Gubernur DKI Jakarta.

“Saya mengelola Jakarta selama 7 tahun sebagai penasihat Pak Sutiyoso dan penasihat Gubernur Fauzi Bovo di bidang tata kota. Kami mencari orang-orang yang berpengalaman.”

Kang Emil juga memimpin Jabar di masa krisis pandemi Covid-19. Dengan pengalaman tersebut, kata dia, PBB menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi terbaik di Asia Pasifik untuk menangani pandemi Covid-19.

“Kalau yang dicari adalah seorang gubernur dengan pengalaman tata kota global, bapak dan ibu, saya tinggal di Amerika selama tujuh tahun, saya tinggal di Hong Kong, lalu ibu saya menyuruh saya pulang untuk mengabdi pada ibu pertiwi.” Indonesia, saya yang melakukannya,” ujarnya.

Jadi bapak ibu, spesifikasi saya ada empat ya, spesifikasi ini tidak asal-asalan, semoga suka, biar cepat berfungsi, kata Kang Emil.

Sementara itu, Ketua Gekira Jakarta Utara David Rahardja mengimbau mereka memilih Ridwon Kamil pada 27 November 2024. Pasalnya, kata dia, Kang Emil merupakan sosok pemimpin yang potensial dan segudang pengalaman.

“Kita harus memilih gubernur yang punya pengalaman, yang sudah memimpin provinsi dan sudah terlihat hasil kerjanya. Bang Emil 5 tahun menjabat Wali Kota Bandung dan juga 5 tahun Gubernur Jawa Barat, tempat Barat berada. .Jawa itu provinsi. Indonesia terbesar dengan jumlah penduduk sekitar 50 juta jiwa, dengan sekitar 27 kota,” kata David.

Dalam konteks ini, menurut David, Kang Emil mampu memimpin Jakarta yang berpenduduk 10 juta jiwa. Ia juga mendesak para peserta untuk memilih pemimpin yang senasib dengan pemerintahan saat ini.

“Saya juga menghimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk memilih gubernur yang senada dengan pemerintah pusat. Ada yang tahu kenapa? Program-program yang direncanakan pemerintah pusat lebih baik di daerah,” jelas David.

(vol)