AMMAN – Diaspora Indonesia di Yordania bergotong royong mengumpulkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Kota Zarqa, Yordania. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian diaspora Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Diaspora Indonesia mengirimkan 12 truk kebutuhan primer yang dikirim melalui Jembatan Raja, satu-satunya jalur darat menuju Palestina.
Serangan terhadap Masjid Al-Aqsa yang merupakan situs tersuci ketiga umat Islam memicu gelombang protes dan aksi solidaritas di beberapa negara, termasuk Yordania. Serangan ini memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina. Blokade dan pembatasan akses menyebabkan penderitaan parah bagi warga Tepi Barat.
Bantuan kemanusiaan ini merupakan salah satu upaya nyata diaspora Indonesia di Yordania untuk meringankan beban masyarakat Palestina. Dukungan berbagai elemen masyarakat Yordania dan Indonesia mencerminkan solidaritas global terhadap Palestina.
Selain itu, inisiatif bantuan ini merupakan hasil kerja sama Persatuan Organisasi Pengelola Zakat (Poroz) yang terdiri dari lembaga zakat terkemuka di Indonesia seperti Lazismu, Lazisnu, Baitulmaal Hidayatullah (BMH), Laz Persis, Laznas Dewan Dakwah. , WIZ dan Laznas Al Irsyad. Organisasi ini berupaya mengoptimalkan pengelolaan zakat dan penyaluran bantuan kemanusiaan, termasuk untuk Palestina.
“Dengan Poroz, kami mengumpulkan zakat dan donasi dari berbagai lembaga untuk mendukung Palestina yang terkena dampak krisis. Kerja sama ini memastikan bantuan dikumpulkan dan didistribusikan secara efisien,” kata salah satu perwakilan Poroz.
Kerja sama Poroz dan dukungan pemerintah Yordania merupakan langkah penting dalam memperkuat dukungan bagi warga Palestina yang berjuang mengatasi krisis ini. Pengumpulan bantuan ini melibatkan pengurus Cabang Khusus Muhammadiyah Yordania (PCIM) untuk mempersiapkan bantuan yang akan dikirim ke Palestina.
“Pengemasan dilakukan di Zarqa, dan truk berangkat pada 20 September untuk memastikan bantuan sampai ke Tepi Barat,” kata Sultan Maulana Masyriki selaku pengurus PCIM Yordania.
Bantuan disalurkan dalam bentuk kebutuhan pokok seperti sembako, sandang, obat-obatan dan kebutuhan mendesak sehari-hari lainnya yang dibutuhkan warga Palestina akibat blokade dan krisis kemanusiaan yang semakin parah.
Jalur yang digunakan untuk pengiriman bantuan ini adalah Jembatan Raja Hussein atau dikenal juga dengan Jembatan Allenby, satu-satunya jalur darat terbuka antara Yordania dan Tepi Barat. Blokade ketat terhadap wilayah Palestina menjadikan Jembatan Raja Hussein sangat penting sebagai satu-satunya akses bantuan kemanusiaan.
“Bantuan ini sangat penting. Kami bersyukur bisa menggunakan jalur ini. Meski ada kendala logistik, namun Jembatan Raja Husein merupakan jalur penting pelayaran kami,” kata Sultan Maulana Masyriki.
Bantuan ini merupakan hasil kerja keras para relawan dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengumpulan bantuan. Kerja sama yang dilakukan Poroz dan dukungan dari pemerintah Yordania merupakan langkah penting dalam memperkuat dukungan bagi warga Palestina yang berjuang mengatasi krisis ini.
(Hah)