KONYA – Diaspora Indonesia di Turki menggelar Kultur Sahnesi Indonesia (EKUSI) pada Sabtu (12/07/2024) di Karatay Genclik Merkezi di Iconium. Acara tersebut merupakan pertunjukan dan pameran kebudayaan Indonesia terbesar.
Kegiatan yang memadukan kekayaan dan keindahan berbagai budaya Indonesia melalui tarian daerah, makanan khas, pakaian daerah, musik dan lagu Indonesia, dipadukan dengan Batik X Ebru Vol.3 PPI Turki.
Kegiatan EKUSI merupakan hasil kerjasama PPI Konya, Sangtara Ranjana, Afyon Ailesi yang mempunyai keinginan yang sama untuk menjadikan budaya Indonesia lebih dikenal luas di masyarakat dunia khususnya di Turki.
“Mahasiswa Indonesia tidak boleh melupakan budaya Indonesia sendiri dan sekaligus marilah kita mampu menularkan budaya Indonesia kepada dunia internasional sebagai wujud diaspora yang bermanfaat bagi ibu pertiwi Indonesia,” ujar Sanggar Sangtara Ranjana, Ketua Auliyannisa. dalam pernyataan tertulis. diterima, Rabu (11/12/2024). Diaspora Indonesia menyelenggarakan festival budaya di Türkiye, menampilkan batik dan tari
Kegiatan diawali dengan PPI Türkiye Batik X Ebru vol.3. Tujuan dari Workshop Batik ini adalah untuk memperkenalkan batik kepada masyarakat lokal dan mahasiswa internasional di Turki. Kemudian, workshop Ebru yaitu seni lukis air yang ditujukan kepada diaspora Indonesia di Turki guna menciptakan pertukaran budaya antar negara.
Peserta workshop membatik berasal dari berbagai negara: Turki, Thailand, Mauritania, Azerbaijan, Yunani, Madagaskar, Malaysia, Filipina, Mesir, Mongolia, Afghanistan dan Myanmar.
“Saya belajar betapa bagus dan indahnya budaya bapak-bapak dan mengikuti kegiatan Batik X Ebru merupakan pengalaman yang sangat menarik bagi saya. Terima kasih banyak,” kata Delgermaa Otgonbat, mahasiswa asal Mongolia yang belajar di Iconium.
Usai Batik Penampilan diaspora Indonesia sukses memecah antusiasme penonton, terbukti dengan jumlah penonton lebih dari 300 orang dari komunitas lokal dan internasional Turki.
Suasana bangga, haru, antusias dan menantang terlihat di awal penampilan visual yang dilanjutkan dengan lagu Pusaka Indonesia dan dilanjutkan dengan tarian tradisional dari berbagai daerah. Kemudian penampilan lagu Koplo dan Campursari pun berakhir. Para tamu juga menari bersama seluruh pengisi acara di atas panggung.
EKUSI tidak hanya sekedar pertunjukan seni budaya Indonesia, namun juga menjadi ajang berkumpulnya mahasiswa Indonesia di Afyon dan Ikonium. Panitia bekerja sama untuk mewujudkan pertunjukan budaya Indonesia pertama dan terbesar di Ikonium.
(e)