Kisah viral seorang pria Jakarta yang berjuang melawan limfoma Hodgkin atau kanker getah bening stadium 4.
Melalui sederet postingan di akun TikToknya, Ias kerap berbagi kisahnya saat divonis mengidap penyakit kanker. Termasuk, awal mula dirinya didiagnosis mengidap kanker getah bening stadium 4.
Dalam salah satu komentarnya, IAS menyebutkan, tepatnya pada tahun 2016, ia tiba-tiba mengalami gejala sakit punggung yang parah saat berjalan di negara tetangga. Namun, menurutnya situasi ini tidak buruk. Diduga sakit saraf, pria ini mengidap kanker stadium 4 (Gambar: TikTok)
Sebab, ia sendiri aktif menyelenggarakan event pariwisata dan hobi angkat beban. Saat memeriksakan diri ke dokter, diagnosis pertama adalah saraf terjepit di IAS. Setelah itu, ia mencoba berbagai jenis pengobatan. Mulai dari berenang, fisioterapi hingga operasi.
“Di tengah perjalanan ke Kamboja dan Vietnam, tiba-tiba punggungku sakit. Aku pikir aku capek karena banyak hal menyenangkan. Aku tidak ketahuan. Langsung kanker, tapi aku gugup. Dari berenang, fisioterapi, bahkan “Saya menjalani operasi vena kecil. Saya melakukan semua yang saya bisa, meskipun saya bisa,” kata Ias, dalam postingan di akun TikTok miliknya, @iaszz4. Diduga bersifat neurologis, pria tersebut mengidap kanker stadium 4 (Gambar: TikTok)
Bukannya membaik, situasi IAS malah memburuk. Biasanya ia mengalami demam dan batuk setiap malam. Selama pemeriksaan selanjutnya, dokter memperhatikan bahwa IAS mengalami beberapa masalah pada punggungnya.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa sumber rasa sakit yang dia rasakan selama ini bukanlah saraf, melainkan kanker.
“Wah lho, sakit punggung saya itu kanker. Gila banget jagat raya ini,” kata Yas.
Ironisnya, pada ulang tahun Ia yang ke-28, ia didiagnosis mengidap Kanker Getah Bening Stadium 4. Sedih, frustasi, dan bingung. Pendapat berbeda saat itu.
Sebab, selama ini IAS menilai dirinya menjalani hidup sehat. Mulai dari tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat hingga sangat aktif berolahraga.
Namun IAS tidak memungkiri bahwa dirinya kerap merasa tertekan dan seringkali tidak mampu mengendalikan atau mengelolanya.
Meski Ias dinyatakan remisi pada September 2023, sayangnya kanker getah bening stadium 4 yang diderita Ias kembali muncul pada Januari 2024.
Sejauh ini, IAS belum menghentikan pengobatan lebih lanjut. Ia tampak masih aktif berbagi informasi tentang perjalanan hidupnya sebagai seorang pejuang kanker untuk memberikan informasi dan inspirasi kepada para pejuang kanker lainnya.
(kamp)