Surabaya – 20 warga negara Amerika Serikat (AS) telah dilantik menjadi Relawan Peace Corps baru di Indonesia, sehingga jumlah relawan AS yang bertugas di Indonesia hampir mencapai 600 orang sejak Peace Corps diluncurkan di Indonesia. Pada tahun 2010, sekitar 600 orang. Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shireen Lakhdhir memimpin upacara pembukaan para relawan di Konsulat Jenderal AS di Surabaya.

Siaran pers Kedutaan Besar AS pada Kamis (12/12/2024) mengutip Duta Besar Kamala Lakhdhir yang mengatakan, “Semua Relawan Peace Corps mendukung gagasan bahwa setiap individu dapat membuat perbedaan dalam mempromosikan perdamaian dan pembangunan melalui keterlibatan komunitas.”

“Saat kedua negara merayakan 75 tahun hubungan bilateral, program Peace Corps adalah contoh lain dari komitmen Amerika Serikat yang mendalam dan berkelanjutan terhadap Indonesia.”

Peace Corps adalah organisasi antarkomunitas yang didirikan oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1961 Peace Corps bekerja dengan lebih dari 240.000 sukarelawan di 140 negara di seluruh dunia untuk mempromosikan perdamaian dan persahabatan dunia.

Semua relawan Peace Corps yang baru dilantik menyelesaikan pelatihan selama 11 minggu di desa Lemingir dan Seduri di Jawa Timur, termasuk kelas intensif bahasa Indonesia dan pengenalan budaya. Dalam waktu dekat, mereka akan berangkat ke daerah tujuan di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur untuk bekerja sama dengan guru dan siswa setempat untuk belajar bahasa Inggris.

Direktur Peace Corps Indonesia Christy Scott menambahkan, “Peace Corps mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Lemingir dan Seduri yang telah membuka hati dan rumahnya kepada para relawan dalam persiapan mereka untuk mengabdi.”

“Kebaikan dan kemurahan hati mereka menambah apresiasi para relawan baru terhadap kekayaan budaya Indonesia.”

Para relawan baru ini akan bekerja di komunitas tempat mereka tinggal selama dua tahun, melengkapi kelompok lain yang memulai penugasan sebelumnya pada bulan September tahun ini. Setiap Relawan Peace Corps akan mengajar minimal 20 jam per minggu di kelas dan mendukung pelatihan guru bahasa Inggris di tingkat sekolah dan distrik, seperti bimbingan komunitas. Selain itu, mereka akan mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya, seperti klub bahasa Inggris, kamp kepemimpinan, kompetisi bahasa Inggris, tutor sejawat, proyek peta dunia, pengembangan perpustakaan, inisiatif literasi, serta pelatihan guru bahasa Inggris.

Untuk membantu berintegrasi ke dalam komunitas mereka, Relawan Peace Corps di Indonesia tinggal bersama keluarga angkat selama dua tahun pengabdian mereka. Relawan Peace Corps tidak dibayar. Mereka hidup sesuai dengan tingkat perekonomian masyarakat setempat dan menjadi bagian dari kehidupan sekolah dan masyarakat tempat mereka bekerja.

(dk)