JAKARTA – Steven Pasaribu dan Hanin Dhiya memberikan kabar menarik. Mereka berkolaborasi dalam lagu ‘Selalu Selamanya’ yang sebelumnya dipopulerkan oleh Fataur. 

Tentu saja kolaborasi ini bukan sekedar penghormatan terhadap sebuah karya besar. Mereka mencoba memperkenalkan lagu ini kepada generasi milenial dan Gen Z.

Menurut Hanin, rencana duet dengan Steven sudah dibicarakan sejak lama. Setelah beberapa kali pertemuan, keduanya memutuskan untuk tidak memilih lagu baru, melainkan memilih lagu yang memiliki daya tarik nostalgia. 

“Kami ingin mengambil lagu-lagu yang pernah populer dan memberikan sentuhan baru serta dipersembahkan kepada generasi muda,” kata Haneen dalam keterangan yang diperoleh Okayzone.com, Kamis (24/10/2024). 

Lagu “Always Forever” dipilih karena semakin populer di tahun 1990-an dan dirasa cocok dijadikan duet kolaborasi antara pria dan wanita.

Baik Steven maupun Hanin pun punya pemikiran berbeda soal lagu tersebut. Steven menggambarkan tema lagu tersebut sebagai cerminan dari keraguan yang terjadi dalam hubungan romantis, dimana kedua belah pihak tidak sepenuhnya yakin dengan perasaannya. 

“Mereka punya banyak cerita bersama, tapi itu tidak menjamin mereka bisa yakin akan hati masing-masing,” kata Steven.

Haneen mengatakan meski tema lagunya adalah kesedihan, namun ada nuansa manis yang tersembunyi di dalamnya, terutama pada bagian kick yang menunjukkan kepercayaan terhadap pasangan. 

“Ada dua orang yang sudah lama menjalin hubungan namun ragu, namun salah satunya masih meyakinkan pasangannya bahwa mereka bisa bersama,” kata Hanin.

Saat ini, syuting video musik (MV) lagu tersebut telah selesai dan menampilkan konsep sederhana namun simbolis. 

Steven mengatakan, “MV-nya sangat sederhana, kami tidak ingin terlalu rumit.”   

Namun ada kejutan di akhir video yang mampu menyita perhatian penonton. Hanin mengatakan MOU tersebut penuh dengan simbol-simbol yang mempertegas pesan lagu tersebut. 

“Tampilannya sangat sinematik, dengan detail yang sederhana dan lebih gelap,” ujarnya.

Dalam video tersebut, perbedaan pencahayaan antara Stevan dan Hanin juga memiliki makna simbolis. Steven terlihat semakin bersemangat, sedangkan Hanin masih terlihat terjebak di masa lalu.

Baik Steven maupun Hanin berharap Gen Z bisa menikmati lagu tersebut, sekaligus memberikan nostalgia bagi generasi sebelumnya.

Steven berkata, “Kami ingin generasi muda menikmati lagu ini karena merupakan perpaduan antara musik lama dan musik baru.”

“Kami ingin menyegarkan kenangan lama dengan sentuhan baru,” kata Hanin. 

Lagu ini diharapkan dapat menyentuh hati generasi baru yang belum pernah mendengarnya, sekaligus memberikan pengalaman menyegarkan bagi mereka yang sudah familiar dengan versi aslinya. ‘Always Forever’ karya Steven Pasaribu dan Hanin Dhiya membawa kembali pesona era 1990-an dengan aransemen yang relevan dan segar untuk masa kini.   

(Teh)