JAKARTA – Penurunan suku bunga yang dilakukan bank sentral Amerika Serikat dan Indonesia menjadi angin segar bagi sektor perumahan. Periode suku bunga rendah ini akan meningkatkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Sekadar informasi, Bank Indonesia (BI) mengumumkan penurunan suku bunga acuan atau BI Rate di Indonesia. Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) tanggal 17-18 September 2024, diputuskan penurunan BI rate menjadi 6%. Suku bunga Deposit Facility juga turun menjadi 5,25%, dan suku bunga Loan Facility menjadi 6,75%.

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam jumpa pers mengatakan, suku bunga deposito diperkirakan turun, suku bunga kredit turun dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Penurunan ini akan berdampak positif pada sektor perumahan, suku bunga akan turun, suku bunga KPR juga akan turun, yang berarti kemungkinan pertumbuhan pasar perumahan – pembiayaan rumah tangga pada tahun depan relatif besar,” jelas Ekonom Utama. . oleh Lembaga Penelitian SMF Martin Daniel Siyaranamual, Minggu Malam (29/9/2024).

Selain BI, The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%-5,00%. Penurunan suku bunga ini merupakan yang pertama sejak 4 tahun lalu atau Maret 2020.

“Bicara makro ekonomi, khususnya sektor pembiayaan perumahan, ada kaitannya dengan kebijakan suku bunga,” kata Martin.