JAKARTA – Evelyn Nada Anjani meluapkan kemarahannya pada sebuah acara TV yang dianggapnya menyebarkan narasi palsu tentang dirinya.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, mantan istri Aming ini membagikan potongan video salah satu acara TV yang menyebut publik figur bisa beralih ke media sosial marketing jika ada kekurangan karya TV. Dalam tayangan tersebut, Evelyn dijadikan contoh fenomena tersebut sehingga menjadikannya incaran.
“Halo @pov******, @official****, bagaimana bisa kamu membuat narasi tentang apa yang kamu inginkan meski dibantu karena kamu yang minta diwawancara?” kata Evelyn dalam unggahannya, Kamis (14/11/2024). Evelyn Nada Anjani, mantan istri Aming, marah karena disebut salesman karena tidak punya pekerjaan di stasiun TV.
Marah dengan apa yang dianggapnya sebagai narasi palsu, Evelyn menyatakan bahwa dia tidak ingin lagi tampil di acara televisi tersebut. Menurutnya, tayangan tersebut sangat berbeda dengan kenyataan yang dialaminya.
“Tidak ada orang lain, aku ingin tampil dalam wawancara atau laporan untukmu! Meskipun aku menolaknya dengan sopan, kamu bersikeras. Ini pertama kalinya aku merasa tidak nyaman karena aku melakukan sulih suara yang memunculkan sesuatu yang tidak kulakukan.” . Anda tidak meneliti orang yang ingin Anda wawancarai, bukan?” dia menekankan.
Evelyn menjelaskan, dirinya sudah lama menekuni bisnis tersebut dan menjadi DJ, bukan karena minimnya tawaran di televisi.
“Sejak itu saya impor sepeda motor, berjualan, dan jadi DJ. Apa hubungannya penandatanganan acara TV dengan pemasaran saya? Lalu, apakah semua masyarakat berjualan karena tidak mendapat tawaran dari TV?”
Lebih lanjut, Evelyn menegaskan, kebutuhan hidupnya terpenuhi berkat bisnis dan karier DJ-nya, bukan dari gajinya untuk tampil di televisi.
Maaf, saya bisa membeli mobil, rumah, dan lain-lain bukan karena saya dibayar dari TV, tapi karena saya punya bisnis di Jepang dan tampil sebagai DJ, jelasnya.
Evelyn mengaku kecewa karena bersedia menjadi narasumber, namun tayangan yang keluar tidak menampilkan kebenaran hidupnya.
“Maaf, ini bukan zamannya bergantung pada televisi. Sekarang era digital, sebaiknya jaga kredibilitas untuk bersaing di era digital. Karena orang bisa mempromosikan dirinya. Saya hanya membantu karena Andalah yang memohon , tapi dia menekankan penjelasan lain.
(Allen)