JAKARTA – Gaji profesor honorer maupun PNS mengalami kenaikan. Namun untuk guru besar honorer kenaikannya bukan Rp2 juta melainkan Rp500 ribu.
Kepala Departemen Komunikasi Kepresidenan Hassan Nasbi menjelaskan, guru ASN akan mendapat tunjangan tambahan sebesar gaji pokoknya. Sedangkan tunjangan kesejahteraan bagi guru non-ASN ditingkatkan menjadi Rp2 juta per bulan.
Hasan mencontohkan, guru yang tersertifikasi hingga tahun 2024 sudah mendapat manfaat sosial non-ASN sebesar Rp1,5 juta. Pada tahun 2025, jumlah tersebut akan meningkat menjadi Rp 2 juta.
Kemudian, 600.000 guru baru ASN dan non-ASN yang akan tersertifikasi pada tahun 2024 juga akan mendapat subsidi sebesar Rp2 juta.
“Pada tahun 2024, akan ada sekitar 600.000 guru ASN dan non-ASN yang tersertifikasi. Pada tahun 2025, mereka langsung mendapat tambahan subsidi sebesar Rp 2 juta. Jadi tidak dimulai dari Rp 1,5 juta, langsung diterima Rp 2 juta. Antara mengutip ucapan Hasan, Selasa (12/3/2024).
Ia mengatakan tambahan tunjangan sosial bagi guru akan menyasar 1,9 juta orang pada tahun 2025, dan total anggaran yang diumumkan presiden sebesar Rp 81 triliun.
Hasan merinci, Presiden Prabowo Subianto telah meningkatkan anggaran dana bantuan sosial guru dari Rp16,7 triliun menjadi Rp81 triliun pada tahun 2025, yang secara bertahap akan menyasar seluruh guru di Indonesia yang saat ini berjumlah 2,9 juta rupiah.
“Jadi pada tahun 2025 jumlah guru yang mendapat peningkatan kesejahteraan sebanyak 1,9 juta orang. Nanti pada tahun-tahun mendatang jumlah tersebut akan bertambah karena kita saat ini mempunyai sekitar 2,9 juta guru,” kata Hassan.
Hassan menjelaskan, 600 ribu guru lainnya mendapat manfaat sosial. Jumlah tersebut belum termasuk bonus pemerintah yang sebelumnya diberikan kepada 1,3 juta guru.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pemerintah menambah anggaran untuk kesejahteraan guru Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Negeri Sipil dengan Kontrak Kerja (PPPK), serta guru non-ASN pada pidato Agenda Utama 2024. Perayaan Hari Guru Nasional di Velodrom Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28 November).
(fbn)