MOTEGI – Marc Marquez mengaku kansnya menjadi juara dunia gagal usai tak menyelesaikan balapan utama MotoGP Mandalika 2024 karena menurutnya, jika tak bisa meraih poin di Lombok Tengah, maka ia akan tersingkir dari perebutan gelar juara musim ini. .

Nasib sial dialami Marquez pada balapan utama MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu 29 September sore WIB. Sepeda motornya terbakar di tengah jalan sehingga bintang asal Spanyol itu tidak bisa menyelesaikan balapan.

Peristiwa serupa juga dialami Enea Bastianini yang mengalami kecelakaan pada balapan utama Sirkuit Mandalika. Kegagalan tersebut membuat keduanya tak mampu mempertahankan selisih poin dari pemimpin klasemen, Jorge Martin, yang berhasil menjadi pemenang.

Saat ini, Marquez dan Bastianini yang berada di peringkat ketiga dan keempat klasemen masing-masing mengoleksi 75 dan 78 poin Martinator. Selain itu, pebalap Pramac Ducati itu masih unggul 21 poin dari Francesco Bagnaia yang duduk di posisi kedua dengan 366 poin.

Diakui Baby Alien, kegagalan di Mandalika memaksa dirinya dan Bastianini tersingkir dari perebutan gelar juara MotoGP 2024 karena dengan sisa lima balapan, ia yakin akan sangat sulit mengejar Martin.

“Di Indonesia, baik Bastianini dan saya adalah dua orang yang tidak boleh gagal karena jika gagal, kami benar-benar berkonflik memperebutkan gelar juara, dan itulah yang terjadi,” Marquez, dilansir Motosan, Kamis (3/10/2024).

“Dia gagal di satu hal dan saya gagal di hal lain, tapi dengan kegagalan itu dan tidak ada poin, perbedaannya terlalu besar,” lanjut pembalap tim Gresini Racing itu.

“Bagi saya sama saja, selama Anda masih hidup, Anda tidak pernah tahu, tapi menurut saya itu sangat rumit, apalagi Anda tertinggal,” ujarnya.

Akhir pekan ini, perjuangan Marquez akan berlanjut pada balapan MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Twin Ring Motegi yang dijadwalkan pada 4-6 Oktober.

(perang)