JAKARTA – Sebuah video berdurasi 3 menit 40 detik dibagikan memperlihatkan salah satu peserta Pilkada Jakarta menandai kertas suara sebelum dimasukkan ke dalam kotak suara. Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata meminta jajaran di tingkat kota menyusun kronologi kejadian.
“Iya, kami sudah mendapat informasi dari media. Bahkan kami meminta KPU Jaktim untuk menyusun kronologinya. Jadi, kalau kronologinya sudah sampai di kami, pasti akan kami sampaikan ke media,” kata Wahyu kepada pers DKI. . konferensi. Kantor KPU, Kamis (28 November 2024).
Sementara itu, Wahyu menegaskan, dalam pilkada serentak semua proses harus berjalan sesuai prosedur. Pelanggaran apa pun juga akan membawa proses hukum.
Ia menambahkan, “Semuanya harus tetap berjalan sesuai prosedur hukum yang ada”.
Ia menambahkan, pihaknya kini menunggu rekomendasi atau hasil evaluasi Vavaslu terkait kejadian tersebut. “Nanti mungkin kita dapat kroniknya, atau mungkin kita dapat rekomendasi dari Vavaslu, yang pasti kita tunggu,” ujarnya.
Dari video yang beredar, terlihat seseorang yang mengenakan jaket berlogo Bawaslu sedang menghitung perolehan suara. Hasil penghitungan suara menunjukkan ada 18 suara yang masuk.
Ke-18 surat suara itu kemudian dirobek satu per satu untuk mengungkap bukti pemungutan suara. Dari video tersebut, tampak pasangan calon ketiga, Pramono Anung-Rano Karno, yang melakukan pemungutan suara.
(emas)
(emas)