Selama beberapa tahun terakhir, lari menjadi tren di masyarakat. Dan tidak hanya orang dewasa, banyak generasi Z yang juga mengikuti tren ini.
Sebagai generasi yang gemar bereksplorasi, kegiatan seperti ini merupakan peluang untuk tetap bertahan di media sosial. Selain itu, popularitas event lari di Indonesia membuat mereka semakin antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Namun tahukah Anda kalau olahraga lari rekreasional bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit? Kebanyakan pelari menghadapi beberapa masalah kulit seperti kulit kusam, kerutan, dan bintik hitam, kata Dr. Fani Imanuddin Embiomed (AAM), Ahli Kecantikan di Klinik Anti-Aging dan Wellness Center Pratama Sujaveta.
“Orang yang suka lari terpapar sinar matahari dan polusi. Saat kami temui di Jakarta, Sabtu (7/12/2024), “Otomatis mempengaruhi kolagen. Generasi Z suka lari, lakukan 5 hal ini agar kulit wajah tetap sehat dan bersinar.”
Paparan radikal bebas pada kulit secara langsung menyebabkan penuaan kulit lebih cepat. Dia menambahkan: “Kebanyakan pelari tidak memiliki kulit yang bagus. Kulit menjadi kusam dan muncul bintik hitam, hal yang sama berlaku untuk pelari biasa.”
Sedangkan Generasi Z merupakan generasi yang sangat hadir di media sosial. Mereka selalu ingin tampil di depan publik, dan jika wajahnya bermasalah pasti kurang percaya diri.
“Jadi tentunya pemeliharaannya harus dilakukan di dalam dan di luar ruangan,” imbuhnya. Bagaimana cara mendapatkan kulit sehat dan bercahaya saat lomba? Berikut ulasannya:
1. Gunakan tabir surya
Dr Vani menyarankan untuk menggunakan perawatan kulit sebelum lomba. Perawatan kulit diterapkan 30 menit sebelum prosedur. Fungsi tabir surya adalah untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Ini akan menjaga kesehatan kulit.
2. Gunakan perawatan kulit
Yang tidak kalah pentingnya adalah menggunakan perawatan kulit. Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C untuk menjaga kesehatan dan kilau kulit.