JAKARTA – Lulusan SMA manakah George Sugama Halim? Begitulah riwayat pendidikan anak seorang pengelola toko roti yang menganiaya karyawan di Kakung.
Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar seorang karyawan bernama Dwi dianiaya oleh anak atasannya, George Sugama Halim. Peristiwa itu terjadi pada Oktober tahun lalu di kawasan Kakung, Jakarta Timur.
Setelah menghilang, kasus tersebut akhirnya kembali terungkap ketika video George Sugama menganiaya Halim Dwee menjadi viral di media sosial. Diketahui, Polres Metro Jakarta Timur menangkap pelaku penyerangan di sebuah hotel di Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut laporan, kekerasan bermula ketika George meminta Dwee untuk membawa pesanan ke kamarnya. Namun Dwi membantah dirinya sedang bekerja dan para staf tidak diwajibkan mengantarkan makanan ke kamar.
George meminta Dwee memberi perintah. Penolakan Dwee yang terus menerus membuat marah anak laki-laki di toko roti tersebut, yang melemparkan beberapa benda ke arahnya, termasuk kursi dan meja, hingga melukai Dwee.
Akibat karyanya tersebut, nama George Sugama Haleem menjadi terkenal. Banyak netizen yang meneliti asal usulnya, termasuk sejarah pendidikannya.
Menurut berbagai sumber, George Sugama Halim merupakan anak dari manajer Lindes Patisserie and Coffee Bakery yang berlokasi di Kakung, Jakarta Timur.
Menurut akun LinkedIn-nya, George merupakan lulusan Universitas Jakarta Yarsi. Entah jurusan apa, belajar dari tahun 2010 sampai 2017.
George diperkirakan berusia 35 tahun sekarang. Hal tersebut dibuktikan melalui unggahan Facebook pribadinya pada 29 November 2023 saat ia merayakan ulang tahunnya yang ke-34 bersama keluarga.
George Sugama Halim kini dituduh menganiaya Dwi. Sesuai Pasal 351 KUHP, anak kepala toko roti terancam hukuman 5 tahun penjara.
Namun, meski sudah ditangkap polisi, George masih belum diperiksa. Pasalnya, George meminta Issa datang bersama pengacaranya.
Demikianlah sejarah pendidikan George Sugama Halim.
(fbn)