BOLOGNA – Ducati memilih menahan diri mengembangkan motor Desmosedici GP25 untuk MotoGP 2025 mendatang karena menurut manajer Ducati Gigi Dall’Igna, prediksi tersebut harus diterima jika risikonya terlalu besar. ngotot mengembangkan sepeda motor, tapi hasilnya kurang maksimal.

Ducati terus mendominasi MotoGP pada 2024. Mereka berhasil memenangi hampir setiap balapan dan sprint, kecuali GP Amerika Serikat 2024 yang dimenangi Maverick Vinales bersama Aprilia Racing.

Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia juga menjadi yang terbanyak meraih kemenangan di MotoGP 2024 dengan 11 podium balapan utama dan tujuh kemenangan sprint. Meski pada akhirnya gagal mempertahankan gelar, gelar tahun ini juga jatuh ke tangan tim satelitnya, Pramac Ducati yang dikemudikan Jorge Martin.

Ducati kembali menjadi Juara Konstruktor MotoGP 2024 dengan raihan 722 poin. Ini adalah kali kelima berturut-turut mereka meraih gelar untuk Bologna. Francesco Bagnaia berkompetisi di Tes Pasca Musim MotoGP Barcelona 2024 (Foto: Ducati Corse)

Menjelang musim MotoGP 2025, Dall’Igna telah mengumumkan bahwa Ducati akan mengurangi risiko pengembangan proyek sepeda motor. Situasi ini berbeda dari musim lalu, karena tim pabrikan lain diberi lebih banyak kelonggaran untuk melakukan tes lebih banyak daripada mereka.

“Ada banyak hal yang terjadi baik dari sudut pandang pengemudi maupun insinyur. “Tapi kami terus memulai dari keunggulan fundamental dan itulah mengapa saya pikir kami harus menjadi tim yang mengambil risiko paling kecil musim depan,” kata Dall’Igna kepada Motosan, Sabtu (21/12/2024). Marc Marquez bersiap mengikuti Tes Pasca Musim MotoGP Barcelona 2024 (Foto: Ducati Corse)

“Tahun ini kami mengambil risiko tambahan karena sebagian besar pesaing kami akan lebih berkompromi dibandingkan kami. Dengan begitu, dia akan memiliki lebih banyak peluang untuk memberikan kompensasi sepanjang musim, tambahnya.

“Tetapi saya pikir saat ini kita harus sedikit lebih konservatif dan mencoba untuk hanya menjaga solusi yang memberikan manfaat yang sangat penting tanpa risiko yang terlalu besar,” ujarnya.

(RNR)