JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal prihatin dengan bencana alam letusan Gunung Lewotobi Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu. Dia meminta penyelamatan warga yang terkena dampak harus menjadi prioritas pertama.

“Kami menyampaikan keprihatinan atas terjadinya letusan Gunung Lewotobi Laki di Flores Timur. Kami pribadi dan atas nama DPR turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa akibat ledakan tersebut,” kata Cucun Ahmad Syamsurijal dalam sambutannya. katanya, Rabu (6/11/2024).

Cucun juga berharap proses evakuasi berjalan lancar, khususnya bagi masyarakat terdampak yang tinggal di pengungsian. Ia juga meminta BNPB bekerjasama dengan TNI-Polri untuk meninggalkan masyarakat.

“Yang terpenting adalah penyelamatan warga sipil. BNPB dan BPBD bisa bekerja sama dengan mitra TNI/Polri dan Tagana dalam proses pembebasan masyarakat di tempat aman,” ujarnya.

Selain itu, Cucun meminta tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dan segera mengevakuasi warga yang selamat 7 kilometer dari Gunung Lewotobi Laki. Sebab, ada lebih dari 2.472 orang yang akan dibebaskan. 

“Pastikan keselamatan seluruh masyarakat, dan berikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang tidak ingin mengungsi untuk menjamin keselamatan mereka,” kata Cucun.

Cucun menekankan pentingnya memberikan bantuan darurat kepada masyarakat setempat, termasuk bantuan yang dibutuhkan di daerah bencana.

“Pusat darurat harus dilengkapi dengan fasilitas dasar yang memadai, lengkap dengan akses air bersih, dapur umum yang sehat, serta persediaan obat-obatan dan makanan bergizi untuk mencapai kesehatan dan kebutuhan dasar pengungsi,” ujarnya. .

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 10 orang tewas dalam ledakan di Gunung Lewotobi Laki.

Selain itu, korban luka berat sebanyak 31 orang dan luka ringan sebanyak 32 orang dirawat di Puskesmas setempat, 3 orang diantaranya dirujuk ke RS Umum, dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

BNPB mencatat tujuh desa terdampak letusan gunung berapi tersebut. Enam desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yakni Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang. Lalu ada satu desa di Kecamatan Ile Bura, Desa Dulipali.

Sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa diketahui terkena dampak ledakan tersebut. Rinciannya, Kecamatan Wulanggitang sebanyak 2.527 KK atau 9.479 jiwa dan Ile Bura sebanyak 207 KK atau 816 jiwa.

(Ari)