JAKARTA – Menteri Kebudayaan dan Pembangunan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan bantuan logistik kepada korban Gunung Lewatobi Laki Laki masih terkendala. 

Ia praktis meyakinkan pemerintah akan terus melakukan solusi cepat dalam menghadapi bencana Gunung Lewatobi. Bahkan, Direktur BNPB saat ini, Letjen. Jenderal. TNI Suharyanto sudah berangkat ke lokasi bencana.

Praktisnya pada Selasa, 5 November 2024. berkata, “Sebenarnya sangat sulit untuk mencapainya sekarang.”

Empat bandara saat ini ditutup, kata Pratikno. Sekarang bantuan perangkat mungkin tidak berfungsi.

Makanya harus ditempuh lewat laut dan darat. Dan tentunya cara-cara itu terus kita upayakan agar masyarakat tidak kesulitan, ujarnya.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sekitar 10 orang tewas akibat longsor Gunung Lewotobi Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Informasi ini terakhir diperbarui pada Senin (4/11) pukul 10.20 WIB.

“Terkonfirmasi 10 orang meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki,” kata Kepala Pusat Penerangan, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari.

Jumlah ini bertambah empat orang dibandingkan data yang pertama kali dipublikasikan BNPB. Namun para korban masih dalam proses identifikasi.

Abdul juga menjelaskan pasca erupsi, pemerintah Flores Timur menyatakan keadaan darurat. BNPB, kata dia, berkomitmen meningkatkan proses pencarian korban.

“Jadi bagi masyarakat yang dirawat oleh saudara-saudaranya di Flores Timur yang yakin masih memiliki keluarga atau anggota keluarga yang hilang, segera menghubungi SAR setempat atau tokoh desa.”

(aky)