JAKARTA. Guru yang paham teknologi di daerah pedesaan menggunakan kecerdasan buatan untuk memotivasi impian siswanya. Guru sekolah menengah Celie Veronica dari Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mendapat perhatian publik atas pendekatan kreatifnya dalam memotivasi siswanya. Di akun Instagram pribadinya, @_sellyve, ia memposting video yang menampilkan cara uniknya dalam membantu siswanya bermimpi lebih besar. Dalam video ini, Sally menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memotret masa depan siswanya. 1. Ambil foto profesional
Ia menciptakan visual yang menampilkan potret para pelajar yang menjadi berbagai profesi impian setiap pelajar seperti dokter, polisi, perawat, pramugari, anggota TNI, dan masih banyak lagi. Hasil karya ini merupakan sebuah cara untuk memberikan gambaran realistis tentang impian yang dapat dicapai. Ia menulis dalam unggahannya: “Meski Anda tinggal di Kalimantan dan hidup tanpa listrik dan jaringan listrik, bukan berarti Anda tidak bisa bermimpi. Apapun nasib kehidupannya kelak, tugas guru adalah memberikan keberanian kepada murid-muridnya untuk bermimpi. Selamat memupuk impian dan mengembangkannya satu per satu… Palangka Raya, 07 Januari 2025 2. Mendapat pujian dari netizen
Netizen menyambut hangat publikasi ini, ribuan suka dan komentar mendukung dan mengapresiasi dedikasinya kepada guru. Ketika teknologi digunakan dengan baik. Terima kasih guru, sehat selalu ya adik-adik, giat belajar, semoga cita-cita kalian terwujud. Roh!” – tulis pengguna dengan akun @taufiknoor. Netizen lainnya, @shindaradounaru_, juga berkomentar: “Ini adalah bentuk kepedulian orang dewasa yang dibutuhkan anak-anak, tidak hanya sekedar pengajaran dan bimbingan tetapi juga dukungan dan ‘motivasi’. Karena yang penting orang bisa mengubah dirinya sendiri, tapi motivasi bisa datang dari lingkungan luar.” Lebih dari sekadar pendidikan akademis, Celie menanamkan keyakinan bahwa setiap anak, di mana pun berada, berhak bercita-cita. Aksi ini juga menjadi pembelajaran bagi banyak pihak, termasuk para pendidik lainnya, bahwa inovasi dalam dunia pendidikan selalu bisa dilakukan. Itu tidak bergantung pada kesempurnaan. Namun hal tersebut tergantung pada niat dan kemampuan berpikir kreatif guru.
(Karniasia Muftah Al-Janna)
(Karniasia Muftah Al-Janna)