JAKARTA – Ketua Harian DPP Gerindra dan Wakil Ketua DPD Pak Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, jabatan utusan khusus presiden tidak bisa diisi atau kosong meski sudah mengundurkan diri sebagai mantan presiden. Menurut dia, jabatan tersebut berbeda dengan jabatan lain di kabinet.

Muftah Maulana Habibar Rahman atau yang akrab disapa Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan utusan khusus presiden untuk koordinasi keagamaan dan pengembangan lembaga keagamaan. Hal ini menyusul viralnya aksinya yang menghina Sunhaji di penjual es teh. 

Dasco kepada wartawan, Sabtu (7/12/2024), “Sebenarnya dia bukan calon utusan khusus presiden di kabinet. Kalau dia mundur dari jabatannya, dia akan masuk jabatan itu.”

Ia melanjutkan: “Oleh karena itu, posisi ini mungkin terisi atau tidak.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menanggapi pengunduran diri Waez Miftah Maulana Habibar Rahman atau Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Koordinasi Keagamaan dan Pengembangan Lembaga Keagamaan.