Kyiv – Sekitar 15 bandara sipil telah rusak di Ukraina sejak dimulainya perang dengan Rusia pada Februari 2022. Hal ini dilaporkan oleh Perdana Menteri Ukraina Denys Shmykhal pada hari Sabtu, mengutip media lokal.
Ukraina, yang memiliki 20 bandara sipil, menurut Administrasi Penerbangan Negara, sedang mencari cara untuk membuka wilayah udaranya, lapor Reuters, Minggu (12/1/2024). Sejak awal perang, wilayah tersebut telah ditutup sepenuhnya.
Saat ini, warga Ukraina yang ingin terbang ke luar negeri harus melakukan perjalanan ke negara tetangga dengan mobil atau kereta api untuk mengejar penerbangan. Bagi mereka yang tinggal di wilayah timur, perlu waktu seharian untuk keluar dari Ukraina.
“Kami melakukan penilaian risiko dan mengidentifikasi kebutuhan untuk membuka sebagian wilayah udara Angkatan Pertahanan Udara,” kata Shmykhal pada konferensi transportasi, kantor berita lokal Ukrinform melaporkan.
“Masalah keamanan dan situasi militer tetap menjadi inti keputusan ini,” katanya.
Shmyhal mengatakan Rusia telah menyerang infrastruktur pelabuhan Ukraina sekitar 60 kali dalam tiga bulan terakhir, merusak atau menghancurkan sekitar 300 fasilitas dan 22 kapal sipil.
Mitra senior di pialang asuransi Marsh McLennan mengatakan awal bulan ini bahwa bandara di kota Lviv di Ukraina barat dapat dibuka pada tahun 2025 jika regulator menganggapnya aman dan keputusan politik telah dibuat.
B)
B)